Perhatikan Keterampilan Petani, Pemkab Nganjuk Dorong Sekolah Bagi Petani

NGANJUK, HARIAN-NEWS.com – Sekolah Lapang Good Handling Practices (GHP) Bawang Merah terus dijalankan di Kabupaten Nganjuk.

Hal itu sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani bawang merah untuk lebih maju dan berkembang.

Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan, Desa Nglinggo Kecamatan Sukomoro merupakan salah satu dari berbagai daerah penghasil bawang merah di Kabupaten Nganjuk.

Untuk itu, beberapa upaya terus dilakukan untuk mengembangkan sektor pertanian bawang merah di Desa Nglinggo pada khususnya dan di Desa-desa lain di Kabupaten Nganjuk pada umumnya. Salah satunya dengan diadakannya Sekolah Lapang GHP.

“Kami berharap dengan di adakannya SLGHP ini dapat meningkatkan pengetahuan sikap dan ketrampilan petani dalam upaya menekan kehilangan hasil, mempertahankan daya simpan dan meningkatkan mutu agar memiliki daya saing dari komoditi Bawang Merah yang dihasilkan,” kata Marhaen Djumadi, kemarin.

Selain itu, dikatakan Marhaen Djumadi, potensi komoditas pada sektor pertanian di Kabupaten Nganjuk ini harus terus dikembangkan untuk menunjang pembangunan daerah. Ini dikarenakan Pertanian menjadi tumpuan mata pencaharian terbesar dari masyarakat Kabupaten Nganjuk.

“Makanya, peningkatan dan pengembangan hasil Pertanian yang berkualitas tinggi terus dilakukan oleh Pemkab Nganjuk sekarang ini,” ucap Marhaen Djumadi.

Diantaranya, menurut Marhaen Djumadi, dengan direalisasikanya 15 sertifikat SLGHP kepada para petani bawang merah dan 1 sertifikat prima 2 dapat menunjang peningkatan kualitas hasil Pertanian di Kabupaten Nganjuk, khususnya Bawang Merah.

“Dengan di berikannya sertifikat SLGHP ini membuktikan bawang merah yang di hasilkan Petani di Kabupaten Nganjuk berkualitas dan sehat,” tandas Marhaen Dumadi.

Dan dengan adanya prima tiga dan prima dua bawang merah di Desa Nglinggo tersebut, tambah Marhaen Djumadi, kedepannya Nganjuk akan ada prima satu.

“Hal itu menunjukkan kualitas bawang merah bersertifikat yang kandungan kimia jauh berbeda dan dijamin sehat,” tutur Marhaen Djumadi.