REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Rencana pembangunan jalur lingkar Rembang-Lasem terencam batal. Perubahan pada detail engineering design (DED) berimbas pada anggaran yang dimiliki Pemkab Rembang.
Awalnya, jalur tersebut mempunyai lebar 20 meter. Lalu pada revisi DED berubah harus selebar 40 meter.
”Kita tunggu saja. Karena ada penambahan luasan seharusnya 20, dirubah menjadi 40. Ini hal cukup berat kita laksanakan,” kata Sekda Rembang Fahrudin.
Padahal sebelumnya Bupati Rembang Abdul Hafidz sudah melakukan perjanjian dengan Bank Jateng. Keperuntukannya sesuai yang diajukan. Mulai infrastruktur jalan dan pengadaan tanah, embung, serta peningkatan jalan.
Pemkab juga sudah mendapatkan pinjaman senilai Rp 200 miliar dari Bank Jateng untuk pembangunan. Anggaran itu rencananya tak hanya untuk pembangunan jalan lingkar. Melainkan juga untuk infrastruktur lain.
Sekretaris Daerah (Sekda) Rembang Fahrudin memaparkan, DED memang berubah. Dengan begitu, harus menambah anggaran untuk pembebasan lahan. Pembangunan jalan ditanggung pusat. Namun pembebasan lahan dibebankan ke pemkab.
”Ini cukup berat kami realisasikan. Sebab, dananya harus bertambah dua kali lipat,” ujarnya.
Dia menambahkan, lebih berat lagi jika harus menggusur bangunan, seperti rumah. Sebab harus mengganti bangunannya juga. Meski begitu, pihaknya tetap mengupayakannya.
