TP PKK Desa Plosowahyu Peduli Pendidikan di Era Pandemi, Gelar Mini Seminar


LAMONGAN, HARIAN-NEWS.com – Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan luar biasa, kini siswa harus tetap belajar walaupun melalui daring dari rumah masing-masing, dengan sesekali melakukan tatap muka. Tentu ada kekhawatiran dari orangtua terjadinya penurunan kualitas pendidikan anaknya.
Kondisi itu mendapatkan perhatian dari TP PKK Desa Plosowahyu . Yang ditunjukan dalam kerjasama dengan SDN Plosowahyu, Lamongan dengan menyelenggarakan Mini Seminar untuk orangtua dan guru, dengan tema “ Pendampingan Belajar Secara Digital Bagi Anak di Era Pandemi” tersebut diselenggarakan pada Selasa, 29 Desember 2020, dari pukul 09.00 hingga selesai, bertempat di ruang sekolah SDN Plosowahyu
.Acara yang dibuka oleh Kepala Desa Plosowahyu, Agus Susanto ini dihadiri oleh Kepala SDN Plosowahyu Riza Fu’adha, Ketua TP PKK Desa Plosowahyu Ika Wahyuningsih, tenaga pendidik SPS, PAUD, TK dan SD, serta perwakilan orang tua dari kelas 1-6 SDN Plosowahyu. Menghadirkan narasumber sekaligus praktisi pendidikan Bunda Dr. Yayuk Chayatun Machsunah S.Sos, M.Pd, yang selanjutnya disapa Bunda Yayuk.
Ketua TP PKK Desa Plosowahyu menjelaskan, seminar ini penting agar kualitas pendidikan anak tetap terarah dan terjaga.
Sedangkan Kepala SDN Plosowahyu menyatakan mini seminar ini bertujuan agar pembelajaran bisa maksimal dan optimal, lebih terarah dan fokus. Agar ortu dan guru memiliki persepsi yang sama tentang metode pembelajaran yang pas untuk anak di era pandemi.
Dalam konteks yang berbeda, Kades Plosowahyu menyatakan bahwa Pemerintah Desa komitmen akan selalu berkontribusi bagi kemajuan dunia pendidikan di wilayah Plosowahyu.
Sebagai acara inti narasumber Bunda Yayuk yang juga merupakan pemilik Taman Pintar Lamongan memberikan banyak tips kepada peserta seminar bahwa setinggi apapun teknologi pembelajaran yang terpenting adalah sentuhan hati dan kesabaran dari orang tua dan guru dalam mendidik anak/siswa.
“Setiap anak memiliki potensi masing-masing. Karenanya orang tua dan guru harus sabar, dengan sentuhan hati kepada anak/siswa. Harus ada keseimbangan aktifitas anak dalam penggunaan gadget dan aktifitas lainnya,” jelas Doktor alumni universitas di Malang ini.
Sebagai penutup, Bunda Yayuk menjelaskan bahwa orang tua jaman sekarang harus memberikan teladan di depan kepada anak-anaknya.(tim/red).