REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Kios komplek stasiun Rembang geger pada Kamis (29/9). Sebab, ditemukan seorang pegawai Dinas Perhubungan meninggal di dalam kios.
Korban yang sehari-harinya bertugas sebagai petugas kebersihan dan menarik retribusi itu diketahui bernama Jumani (44).
Sebelum meninggal korban sempat ngantor. Seperti biasanya pagi absen. Setelah itu kembali ke komplek stasiun di kelurahan Leteh. Meninggalnya warga RT 6/RW 3 dukuh Bangker, Desa Sendangagung, Kecamatan Kaliori itu pun membuat rekannya kaget.
Posisi korban meninggal dalam kondisi terlentang. Di kios mie ayam dan bakso milik saudara Sriah, warga RT 7/RW 3, Kelurahan Leteh, Rembang. Korban pertama kali diketahui oleh penghuni kios sekira pukul 09.30.
Tim dari Polsek dan Inafis Polres Rembang serta puskesmas pun kemudian datang ke lokasi kejadian. Setelah itu, melakukan pengecekan dan selanjutnya membawa menuju RSUD dr R Soetarsno sebelum dibawa rumah duka.
Kepala UPT Sarana dan Prasarana, pada Dishub Rembang, Erwin Rahadyan saat dikonfirmasi soal profesi korban mengaku tugas utamanya memang sebagai petugas kebersihan di stasiun. Diberi tugas tambahan menarik retribusi kios. Sejak tahun 2009 atau sudah 13 tahun.
”Penyakit tidak pernah cerita. Cuma cerita akhir-akhir ini hanya beberapa jam. Tidur pukul 02.00 pukul 05.00,” imbuhnya.
Pihak Dishub mengetahui dari Public Safety Center (PSC). Sebelumnya korban sempat ditanya salah satu petugas menanyakan setoran retribusi. Kebetulan yang mengangkat orang lain dan memberitaahukan sudah meninggal.
”Nariknya pagi sekali. Tidak seperti biasanya. Juga sempat bertemu dengan orang-orang sekitar,” katanya.
Terpisah Kapolsek Rembang, AKP Sunarto saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa orang meninggal di komplek kios stasiun. Korban berprofesi PNS di kantor Dishub setempat. Ditemukan di kios mie ayam dan bakso milik Sriah.
Kapolsek menceritakan kronologi kemarin sekitar pukul 06.00 wib, saksi Sriah seperti biasa membuka kios mie ayam dan bakso miliknya. Rutinitas untuk dibersihkan dan persiapan membuka dagangan sekitar pukul 06.15 wib.
”Pemilik kios pergi ke pasar untuk belanja dagangan untuk mie ayam dan bakso. Sekitar pukul 09.30, Sriah kembali dari pasar ke kios mie ayam dan bakso miliknya. Melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak dilantai dapur dan sudah tidak bergerak,” terangnya.
Kemudian saksi berteriak meminta tolong keluar. Kemudian warga dan tamu yang berada disekitar komplek Stasiun segera mendatangi lokasi kejadian. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke Polsek Rembang.
Diketahui bahwa korban memiliki kios warung kopi. Posisinya di sebelah barat kios mie ayam milik Sriah. Posisi kios menghadap ke utara. Dan korban biasa keluar masuk di kios Sriah untuk mengambil es batu.
”Bahwa sehari – hari korban setelah berangkat dari kantor Perhubungan. Kemudian korban datang ke kios miliknya di komplek stasiun. Sekitar pukul 07.00 sempat bercanda pengunjung warung milik saksi Nur Laili yang memiliki kios warung makan disebelah kios korban,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kapolsek menuturkan berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi – saksi, korban sering mengalami sakit kepala. Diduga korban saat didapur dan tempat cucian terjatuh kemudian terbentur lantai.
Berdasarkan catatan dari Polsek Rembang atas kejadian tersebut dari keluarga korban menerimakan dan tidak akan menuntut pihak manapun serta menolak autopsi. Bahwa hasil visum luar dari petugas Puskesmas 1 Rembang Dr. Intan Puspitasari di temukan luka pada kepala yang berasal dari benturan yang diduga akibat jatuh. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga.
