BLITAR, HARIAN-NEWS.com – Walikota Blitar, Santoso, mengajak warga jangan tergoda iming-iming politik uang dalam Pilkada tahun ini, untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang berintegritas.
Karena masyarakat akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota.
Pernyataan itu disampaikan Walikota Santoso pada saat Pemkot Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menyelenggarakan sosialisasi Pilkada Serentak 2024 dengan tema “Bersama Tolak Politik Uang, Wujudkan Pilkada Berintegritas, Rabu (23/10/2024) di Balai Kota Koesoema Wicitra, Kota Blitar, Jawa Timur.
Pihaknya mengingatkan agar seluruh masyarakat yang hadir dalam sosialisasi tidak tergiur dengan iming-iming politik uang. Sebab, suara masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada sangat menentukan masa depan Kota Blitar dalam lima tahun ke depan.
“Jadi kami ingatkan, jangan sampai salah pilih pemimpin daerah. Masyarakat bisa mencermati visi dan misi yang diunggulkan. Yang terpenting, jangan sampai tergiur dengan iming-iming uang,” tegas Walikota Santoso.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Blitar, Toto Robandiyo, mengatakan, sosialisasi ini menjadi upaya Pemerintah Daerah untuk mensukseskan Pilkada serentak pada 27 November mendatang. Topik yang dibahas berkaitan dengan politik uang yang masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat.
Pihaknya berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Nantinya, Bakesbangpol bersama Bawaslu dan KPU Kota Blitar juga akan mengoptimalkan pengawasan agar Pilkada 2024 dapat berjalan bersih dan jujur.
“Kegiatan ini bersinergi dengan Bawaslu Kota Blitar untuk memberikan materi terkait Pemilu Berintegritas, Landasan Hukum, dan Penerapannya,” kata Toto.
Dalam sosialisasi ini, Bakesbangpol mengundang narasumber dari Bawaslu Kota Blitar yang dihadiri oleh kurang lebih 210 orang peserta, termasuk tokoh pemuda, masyarakat, anggota PKK, hingga kader posyandu.