TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Tulungagung ke-818 digelar meriah di halaman kantor pemerintah kabupaten Tulungagung, Jalan Ahmad Yani Timur nomor 37 pada Sabtu (18/11/2023) pukul 07.30 pagi.
Acara ini mengambil dasar penanggalan dari prasasti Lawadan pada tanggal 18 November 1205 M, yang menandai awal berdirinya kabupaten Tulungagung ini.
Dalam suasana khidmat, upacara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pj Bupati Ir Heru Suseno MT sebagai inspektur upacara, forkopimda kabupaten Tulungagung, sekretaris Daerah kabupaten Tulungagung, perwira kodim 0807, dan polres Tulungagung.
Hadir juga para camat se-Tulungagung, pimpinan ormas, tokoh agama, dan perwakilan komunitas masyarakat.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Ir Heru Suseno MT mengingatkan pentingnya peringatan Hari Jadi sebagai momentum untuk merenung sejarah berdirinya Tulungagung.
Menurutnya, prasasti Lawadan menjadi bukti sejarah perjuangan dan kesetiaan para pahlawan pada masa itu.
Dengan semangat “Jer basuki mawa bea,” Heru mengajak masyarakat untuk membangun Tulungagung dengan semangat rukun, gotong royong, dan menyatukan tekad.
“Peringatan hari jadi tak lepas dari sejarah terbentuknya Kabupaten Tulungagung, yang dibuktikan dengan Prasasti Lawadan sebagai tonggak sejarah berdirinya Tulungagung. Keberadaan Tulungagung tidak lepas dari perjuangan dan kesetiaan para pahlawan kepada pemerintah pada saat itu,” ungkap Heru.
Heru juga menyoroti perkembangan signifikan yang telah dicapai oleh Kabupaten Tulungagung dalam berbagai aspek.
Di bidang fisik, Tulungagung telah mengalami perubahan besar, dari wilayah rawa-rawa menjadi gemah ripah loh jinawi.
Pembangunan wisata pantai, Jalur Lintas Selatan, dan potensi wisata Geopark menjadi bukti nyata kemajuan fisik yang diikuti dengan pembangunan Bandara Kediri dan Jalan Tol Kertosono – Kediri – Tulungagung.
“Dalam aspek ekonomi, Tulungagung telah berkembang pesat dengan berbagai potensi ekonomi kreatif. Kami berkomitmen untuk terus mendorong sektor ini sebagai penopang perekonomian daerah pasca pandemi dan antisipasi terhadap dampak resesi ekonomi global,” tambah Heru.
Heru juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Tulungagung saat ini mencapai 5,22%, meningkat dari kontraksi sebelumnya di angka minus 3,09%. Dalam penanganan kemiskinan ekstrem, Kabupaten Tulungagung berhasil mencapai angka 0% pada tahun 2022.
Dari segi sosial budaya, Tulungagung menjadi kota pendidikan dan wisata yang indah. Heru berharap masyarakat dapat bersatu untuk mendukung pembangunan daerah, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat agar mencapai kemajuan, kemandirian, daya saing, dan kesejahteraan yang merata.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Tulungagung untuk mendukung program prioritas pemerintah, yaitu penurunan kemiskinan ekstrem, pemberantasan stunting, dan hilirisasi industri,” tutup Heru.
Dengan tekad yang kuat, kreativitas, semangat kebersamaan, dan landasan iman yang kokoh, Heru berharap Tulungagung akan terus berkembang sebagai pusat pembangunan di wilayah selatan.
Acara berakhir dengan harapan bahwa masyarakat dapat terus bersatu untuk mencapai kesejahteraan yang ayem tentrem mulya lan tinata.