TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Seorang bocah bernama Jaka pelajar Kelas 6 Lembaga Pendidikan Islam An-Nashr Cuwiri Sidorejo, hanyut terseret arus saat mancing sambil bermain di tepi Kali Song Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, kemarin Senin (31/10/2022).
Hingga hari Selasa (1/11/2022) pukul 09.30 WIB , bocah bernama Jaka tersebut belum diketemukan.
Tim SAR gabungan dari berbagai relawan kemanusiaan di Kabupaten Tulungagung turun tangan mencari Jaka di sepanjang aliran Kali Song yang bermuara di Tempuran Kali Song dengan Kali Ngrowo yang ada di di kawasan wisata Pinka Tulungagung, masuk kelurahan Sembung dan Kelurahan Kutoanyar, tepatnya di sisi Taman Hutan Kota.
Kronologis kejadiannya, menurut penuturan dari Adi teman Jaka. Peristiwanya terjadi ketika mereka Jaka, Adi dan Inung mancing di tepi Kali Song, namun kemudian si Jaka mengajak Adi bergeser ke arah tepi Kali Song yang lainnya yang dekat pohon-pohon Pepaya. Seterusnya Adi dan Inung mengikuti dengan berkata.
“Tak omongi ojo Ka, nek kono jero, aku tau nek kono sak gulu, aku manut, bar ngono aku nyemplung disik, aku nyemplung disik bar ngono Jaka nek ngarepku, Inung melu-melu, bar ngono aku karo Inung nek pinggir, Jaka nyelot tengah kenek arus terus keli,gak iso njaluk tulung,” kata bocah Adi.
Saat terhanyut Jaka tidak sempat minta tolong hanya tangannya yang menggapai-nggapai dengan kedua tangannya bergerak-gerak keatas.
Ketika kejadian, Adi berusaha minta bantuan dengan berlari, kebetulan ditempat yang lebih tinggi saat itu ada dua orang temannya bernama Radit dan Rizky yang sedang bermain handphone, mengetahui ada yang hanyut, mereka segera berlarian berusaha minta tolong ke orangtuanya. Namun posisi Jaka sudah tidak kelihatan lagi.
Menurut sumber Harian-News.com di lokasi kejadian, saat ini Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Kabupaten Tulungagung, Basarta, POLAIRUD dan warga masyarakat sekitar.
Hulu Kali Song ada di Lreng Gunung Wilis bagian Selatan tepatnya di Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Kali Song melintasi Desa – desa di Kecamatan pagerwojo, seperti Desa Kradinan, Pagerwojo, Samar, Segawe, Samar, Mulyosari.
Saat ini aliran Kali Song debit air yang besar untuk menyuplai Waduk Wanorejo guna pembangkit listrik Jawa-Bali.
Namun aliran yang sebenarnya dari Desa Mulyosari terus melintasi Desa Pucangan Kecamatn Kauman, terus melintas di Desa Karanganom, Kecamatan Kauman terus melintas di Desa Kalangbret, Desa Bolorejo, Desa Panggungrejo dan Kelurahan Sembung, Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Tulungagung.
Hingga bermuara di tempuran Taman Hutan Kota Kelurahan Sembung dan Kelurahan Panggungrejo Kecamatan Tulungagung. Disitulah menyatu dengan air dari Kali Ngrowo.
Sejarah pilu Kali Song di tahun 1976 -1977, saat itu akibat kondisi alam yang rusak akibat pembabatan pohon hutan di lereng Gunung Wilis dan adanya penambangan batu kali. Pada saat hujan deras selama tiga hari tiga malam, mengakibatkan air tidak terkendali karena tidak ada resapan air, akibatnya terjadi banjir bandang hingga menenggelamkan rumah disekitar Kecamatan Kauman hingga kota Tulungagung saat itu.
Selain korban material yang merusakan bangunan dan rumah warga juuga menelan korban jiwa. Itulah sejarah mengerikan tentang Kali Song.
