160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Pertemuan BASSRA Bersama Kepala Daerah se Madura Bahas Garam dan Tembakau

Bupati Sumenep Achmad Fauzy dan Ulama se Madura yang tergabung di BASSRA

Pertemuan BASSRA Bersama Kepala Daerah se Madura Bahas Garam dan Tembakau

MADURA, HARIAN-NEWS. Com – Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat menghadiri silaturahmi dengan Ulama Madura yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (BASSRA) di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep, Minggu (19/12/2021).

Pembicara utama, Ketua HKTI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko yang diwakili Deputi KSP Bidang Perekonomian melalui virtual, selain itu, hadir juga Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, perwakilan kepala daerah tiga kabupaten lain di Madura, serta perwakilan petani garam serta tembakau empat kabupaten di Madura.

Sementara itu dari kalangan Pesantren, hadir Ketua Bassra KH Muhammad Rafi’i Baidlawi dari Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar Pamekasan, Sekjen Bassra KH Syafik Rofi’i bersama Pengasuh Pesantren As-Shomadiyah Bangkalan KH Abd Muhaimin M, KH Muhammad Aunur Abidsyah dan KH. Buchori Maksum dari Sampang dan masyaikh Pesantren Annuqayah Sumenep.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dalam pertemuan tersebut, para Ulama Madura membahas harga Garam dan tembakau yang setiap tahun dinilai tak berpihak pada petani.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat bersama perwakilan Bupati lainnya berkesempatan menyampaikan keluhan kepada Deputi KSP Bidang Perekonomian secara virtual.

Keluhan dari berbagai Kabupaten tidak jauh beda mengenai masalah garam dan tembakau petani, sebab persoalan itu diduga dipicu adanya oknum yang memainkan harga tembakau dan garam.

“Sementara pemerintah kabupaten tidak memilik hak intervensi terhadap pabrikan, kita hanya memiliki ijin membeli tapi tidak bisa menentukan harga jual bagi petani, harapannya semoga pemerintah pusat bisa membuat Perpres atau aturan yang bisa mengatur dan mengontrol harga jual garam dan tembakau di pasar yang menguntungkan petani,” ucapnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

 

Ia mengungkapkan, banyak garam petani yang tidak terserap dan tidak dimasukkan ke dalam laporan hasil panen petani sementara garam impor masuk mulai garam industri hingga konsumsi.

Sementara itu, penanggung jawab acara, KH Muhammad Shalahuddin Warits menerangkan, hasil pertemuan kali ini akan memberikan rekomendasi yang akan ditujukan kepada Presiden Jokowi.

“Setelah ini akan ada rekomendasi yang berkaitan dengan komoditas unggulan lokal yaitu garam dan tembakau karena memang belum ada regulasinya yang langsung menyentuh kepada petani,” pungkasnya

750 x 100 AD PLACEMENT

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !