Lahirkan Program Baru, Dinkes Malang Konsisten Tingkatkan Layanan Kesehatan Ibu dan Anak

MALANG, HARIAN NEWS.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Malang konsisten meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi ibu dan anak, serta bayi yang baru lahir. Terbukti dengan program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).

Dinkes dalam progrm ini menggandeng 3 rumah sakit, yaitu RS Ben Mari, RSU Mitra Delima, dan RSU UMM. Selain itu juga melibatkn akademisi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Plt Kepala Dinkes, Mursyidah mengatakan, peningkatan kualitas layanan serta fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta bisa dilakukan dengan klinis maupun rujukan.

“Hal yang paling penting adalah pendampingan dalam pemberdayaan pasien, keluarga, dan masyarakat. Tujuannya untuk menyampaikan aspirasi dan umpan balik,” kata Mursyidah saat dihubungi awak media, Kamis (7/7/2022).

Mursyidah menambahkan, program MPHD ini dapat menunjang fasilitas dan layanan. Outputnya bisa memberi kepuasan pelanggan dalam instrumen akreditasi.

Tentu ini sesuai dengan amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dan Permenpan Nomor 14 Tahun 2017 tentang Survey Kepuasan Pelanggan.

“Peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan ini akan berkontribusi pada peningkatan kinerja tata-kelola klinis, dan kinerja akuntabilitas di fasilitas pelayanan Kesehatan ibu dan bayi yang baru lahir,” imbuh Mursyidah.

Pada pelaksanaan program ini, lanjut Mursyidah, Dinkes menggandeng Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan pihak swasta.

“Kami menggandeng OPD dan pihak lain, seperti RS swasta dan akademisi,” bebernya.

Dukungan pemberdayaan pasien, keluarga, dan masyarakat ini akan dilakukan dengan metode Citizen Report Cards (CRC). Selain itu, juga melalui pengelolaan pesan perbaikan pelayanan yang didasarkan pada fakta-fakta yang diterima pasien, keluarga, dan masyarakat.

“Metode CRC ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna layanan, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan publik,” terang Mursyidah.

Mursyidah berharap, hasil sasaran kerja pegawai kesehatan dapat digunakan oleh rumah sakit untuk melakukan perbaikan pelayanan, dan pengefektivan kebijakan. (ts)