160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Kajian Penyusunan APBD 2022 Bersama Sekda dan BPKAD Bangkalan

 

BANGKALAN, HARIAN-NEWS.com –  KAMIS (20/1/2022)

Aliansi Jurnalis Bangkalan (AJB) kembali lakukan kajian “Arah Kebijakan Penyusunan ABPD Bangkalan Tahun Anggaran 2022” bertempat di Sekretariat AJB Jalan RE. Martadinata Kelurahan Mlajah Kecamatan Bangkalan, Rabu (19/1/2022).

Pemateri kali ini adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan Moh. Taufan Zairinsyah, MM beserta Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Abdul Aziz.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dalam pertemuan tersebut, Sekda menjelaskan secara umum terkait penyusunan anggaran APBD Bangkalan baik dari segi perencanaan hingga pelaksanaannya.

“Seperti diketahui bersama, APBD merupakan hasil dari Musrenbang baik di tingkat desa, kecamatan, hingga kabupaten. Kita (Pemkab. Red) butuh banyak masukan terkait APBD, sehingga harapannya nanti bisa sesuai dengan visi misi bapak Bupati,” ucapnya.

Taufan juga mengatakan bahwasanya anggaran APBD Bangkalan hari ini masih bergantung kepada pemerintah pusat dan provinsi, sehingga kebijakanpun masih terkait dengan hal tersebut.

“Bangkalan adalah kabupaten penghabis, bukan penghasil. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa sebagian besar APBD kita itu diperoleh dari pemerintah pusat dan provinsi. Tentunya hal itu berpengaruh pada kebijakan-kebijakan bupati. Sehingga wajar kalau lebih dari 50% APBD kita habis buat belanja pegawai, tapi memang hal tersebut sudah diatur oleh pusat,” jelasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kadis BPKAD Abdul Aziz bahkan secara spesifik menyebutkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) bangkalan hanya 10% dari total APBD yang ada di tahun 2022 ini.

“PAD kita hanya menyumbang kurang lebih hanya 10% dari total APBD. Sehingga wajar kalau belanja modal kita kecil. Karena pemerintah pusat juga menerapkan batasan-batasan sesuai kemampuan yang kita miliki,” cakapnya.

Terkait PAD yang kecil baik Taufan dan Aziz menerangkan, bahwasanya beberapa saat yang lalu Pemkab melakukan studi banding ke Kabupaten Kendal yang notabene APBD nya hampir sama dengan Bangkalan, akan tetapi Kendal memiliki zona industri dan pelabuhan yang tentunya akan mendongkrak drastis PAD mereka di masa yang akan datang.

“Setelah kita pelajari, kunci Kendal ada pada investor. Mereka membutuhkan waktu 20 tahun untuk mendatangkan investor. Jadi semakin cepat kita mendapatkan investor, semakin cepat juga kita mewujudkan Bangkalan sejahtera,” pungkas Sekda.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kepada rekan media, Sekda berpesan bahwa pers juga merupakan pilar yang penting dalam pembangunan. Dengan adanya pers, masyarakat akan mengetahui arah kebijakan pemerintah dalam penyusunan anggaran selama yang disampaikan (berita. Red) itu benar, tepat dan berimbang.

Dari awal sampai akhir, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan menarik untuk diikuti. (Iroel)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !