Guru dan Orangtua Siswa Kerja Ekstra Mendidik Anak Bangsa Ditengah Keterbatasan

Puguh Sriadi, Kepala SDN 3 Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung

Guru dan Orangtua Siswa Kerja Ekstra Mendidik Anak Bangsa Ditengah Keterbatasan

TULUNGAGUNG, HARIAN -NEWS.com – Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dan orangtua siswa saat proses belajar mengajar di era keterbatasan akibat pandemi Covid-19, dengan belajar melalui online membutuhkan ekstra energi untuk mendidik anak bangsa.

Namun mereka tidak mengeluh, itulah yang tampak dari sikap para guru yang mengajar di SDN 3 Panggungrejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Hal yang sama juga dialami para orangtua siswa.

Tanggap atas kondisio tersebut, Kepala SDN 3 Panggungrejo, Puguh Sriadi melakukan lagkah-langkah yang tepat dan koordinasi yang baik dengan seluruh warga sekolah. Sehingga proses pembelajaran dan pengajaan di tengah pandemi Covid-19 dapat tetap berjalan lancar.

“Dengan adanya keputusan yang mensyaratkan siswa dan guru melakukan pembelajaran dari rumah maka kepala sekolah harus mampu menularkan semangat perubahan kepada guru, siswa dan orangtua secara cepat, dan akurat,” kata Puguh Sriadi. Dia juga mengungkapkan selalu memberikan motivasi pada para guru, siswa dan orangtua siswa.

Puguh Sriadi saat itu ditemui diruang kerja, Kamis, 10 Setember 2020, juga mengungkapkan konsep detail proses pembelajaran.

“Untuk maksimalisasi pembelajaran daring diadakan kelompok belajar maksimal 5 anak, semua dilakukan dengan protokol kesehatan. Setiap seminggu sekali kita pantau, sebab di sekolah ini siswanya hanya 83 siswa jadi lebih mudah,” katanya.

Diteruskannya, ini perlu dilakukan sebab Kendala yang muncul terkadang anak tidak memiliki android, sehingga di rumah digunakan secara bergantian jadi kelompok belajar sebenarnya merupakan salah satu solusinya meskipun ada juga resikonya.

Kepada pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan, Puguh Sriadi sangat berharap, untuk memaksimalkan proses pembelajaran selama daring.

“Dirinya sangat berharap kepada pemerintah untuk melengkapi semua fasilitas yang dibutuhkan selama pembelajaran daring (online), sebab siswa kami rata rata kendalanya bukan cuma masalah kuota namun hp android yang harus bergantian dengan keluarga yang lain,” kata Puguh serius.

 Guru Tangguh;  Bapak dan Ibu Guru SDN 3 panggungrejo, Kecamatan Kauman

Harapan serupa disampaikan Suprapto guru pendidikan agama Islam, ” Pada umumnya anak – anak di rumah banyak bermainnya, sehingga orang tua banyak yang mempertanyakan kapan masuk kembali”.

Ditambahkan Suprapto, kendala utama yang sangat terasa untuk pelajaran PAI adalah praktek.

“Untuk praktek memang sekolah mengambil kebijakan mendatangi ke rumah masing masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, namun ini juga belum bisa maksimal sebab terkadang ada orang tua yang kurang berkenan didatangi dengan alasan covid 19,” kata Suprapto.(agp).