BKD Tulungagung Beberkan, Total ASN di Indonesia Sebanyak 4.344.552

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tulungagung beberkan data jumlah ASN. Total jumlah gabungan instansi pusat dan daerah per 30 Juni 2022 yaitu sebanyak 4.344.552 dengan rincian jumlah PNS 3.992.766 (92%) dan PPPK 351.786 (8%).

Suroto melalui kabidnya, lebih lanjut mengatakan, lebih dari 50% PNS di Indonesia didominasi oleh Golongan III. Salah satu penyebabnya adalah pada setiap periode perekrutan calon PNS, didominasi oleh jabatan yang memiliki golongan pengangkatan III dengan kualifikasi Pendidikan S-1 dan S-2. Sedangkan pada PPPK, Golongan IX merupakan golongan terbanyak.

Masih seperti tahun sebelumnya, kelompok usia 51-60 tahun merupakan kelompok usia terbanyak dengan presentase 35% atau berjumlah 1.503.411. Usia 41-50 tahun berjumlah 1.348.116, dan 31-40 tahun berjumlah 1.083.920.

Kelompok usia 51-60 merupakan usia yang mendekati batas pensiun bagi ASN, sehingga jumlah dan jabatan pada kelompok ini akan menjadi pertimbangan utama dalam penataan ASN maupun penyusunan rencana perekrutan.

ASN pada kelompok usia di atas 60 tahun berjumlah 1% dari jumlah ASN secara keseluruhan yang diduduki oleh pejabat fungsional Ahli Utama, dan sebagian Ahli Madya. Kelompok ini mewakili sejumlah terbatas ASN yang memiliki penguasaan bidang keahlian tertentu, baik itu manajerial maupun teknis.

Sedangkan untuk kelompok umur 18 – 20 tahun, terdapat beberapa ASN dari pendidikan lulusan SMA atau sederajat dan lulusan sarjana muda atau diploma yang memiliki masa kerja yang panjang dalam meniti karir di pemerintahan.

Masa kerja 11-15 Tahun dengan jumlah 1.137.936 ASN merupakan masa kerja yang paling banyak dimiliki ASN. Kemudian disusul oleh masa kerja 0-5 Tahun sebanyak 967.922.

Berdasarkan data tersebut disimpulkan bahwa banyak ASN muda yang mulai berkarir dalam kurun 5 tahun terakhir dan dipengaruhi oleh proses perekrutan ASN yang dibuka sejak tahun 2017.

Sejumlah 70% ASN di Indonesia berjenjang pendidikan terakhir lulusan Sarjana, sedangkan bila dilihat dari data, tingkat pendidikan lulusan Sarjana yang mendominasi adalah lulusan S-1, diikuti oleh SMA, kemudian S-2. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya kebutuhan lulusan Sarjana pada proses Penerimaan CPNS yang dibuka oleh pemerintah beberapa tahun ini, kemudian lulusan SMA untuk beberapa formasi atau jabatan.