BOJONEGORO, HARIAN-NEWS.com – Masyarakat Bojonegoro mengeluhkan kondisi Jalan MH Thamrin yang rusak. Aspal jalanan tersebut tampak menggelembung dan retak-retak. Padahal, jalan tersebut baru saja diperbaiki dan habiskan dana 7,4 M.
Beberapa titik aspal yang rusak mengakibatkan gundukan di tengah jalan. Garis markah yang baru saja dicat juga banyak yang tidak lurus lagi akibat kualitas aspal yang buruk.
Proyek pembangunan jalan MH Thamrin sepanjang 1,1 kilometer dibangun menggunakan dana APBD 2022. Pembangunan ruas jalan itu juga memanfaatkan eks tanggul sungai untuk pelebaran. Dengan menelan anggaran sekitar Rp 7,4 miliar dengan pemenang tender yakni CV Adam Putra asal Montong, Tuban.
“Parah ini jalan, baru saja dikerjakan beberapa bulan saja sudah banyak yang rusak. Tambal sulam juga sudah pernah dilakukan pascapengerjaan selesai,” keluh salah satu warga Bojonegoro, Rabu (29/3/2023).
Sejumlah titik yang rusak telah ditandai dengan cat putih. Tak sedikit pengendara roda dua maupun roda empat kaget ketika melewat jalan yang bergelombang. Sebagian juga mengurangi kecepatan saat melewati gundukan aspal agar tak celaka.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala PU Bina Marga Pemkab Bojonegoro Retno Wulandari berdalih kerusakan jalan bisa disebabkan karena berbagai faktor. Saat ini pihaknya sudah turun ke lokasi untuk memperbaiki jalan itu lagi.
“Kerusakan aspal secara umum bisa disebabkan oleh berbagai hal. Misal proses pencampuran material bahan aspal, proses pemadatan, dan lainnya.
Untuk kerusakan beberapa titik di Thamrin, mulai tadi malam sudah dilakukan perbaikan kembali oleh pihak rekanan pelaksana,” ucap Retno dihubungi lewat telepon.