HARIAN-NEWS.com – Bulan suci Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak kebaikan dan ibadah. Namun, bagi wanita yang sedang berhalangan atau haid tidak bisa menjalankan ibadah wajibnya seperti puasa, salat wajib lima waktu, dll.
Perempuan yang sedang haid atau nifas memang mendapat batasan untuk menunaikan ibadah-ibadah tersebut. Namun, ia bisa melakukan ibadah-ibadah lain yang jumlahnya lebih banyak, dan anjurannya memang jelas dalam dalil-dalil yang bersifat umum.
Dilansir dari website resmi NU Online, untuk bisa mendapatkan pahala wanita haid bisa melakukan 5 amalan berikut ini :
- Berzikir
Bagi wanita sedang haid di bulan Ramadan juga dianjurkan untuk melakukan dzikir. Jenis dzikir sangat banyak, bisa berupa ucapa tasbih, tahmid, takbir, hauqalah, dan lain sebagainya. Aktif dalam majelis istighotsah, tahlilan, atau forum dzikir lainnya karena itu termasuk bernilai ibadah.
- Memperbanyak berdoa
Ibadah kedua ialah memperbanyak doa, dengan ini wanita haid juga dianjurkan melakukannya. Dalam sebuah hadits doa disebut sebagai mukhkhul ‘ibâdah (otak dari ibadah). Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa saja, kapan saja, dan oleh siapa saja, termasuk oleh perempuan yang sedang haid atau nifas. Istilah lain dari doa juga bisa disebut bermunajat.
- Berbagi dan melakukan kegiatan sosial
Amalan yang umum dianggap aktivitas sosial seperti berbagi ternyata bagian dari ibadah. Sehingga sedang haid pun juga bisa melakukan kegiatan sosial, bisa berupa pergaulan secara baik, donor darah, menanam pohon, memberi makan kaum fakir, memudahkan urusan orang lain, mengajar, menyediakan buka puasa bagi anak-anak jalanan, dan lain sebagainya.
- Memperdalam Ilmu agama
Kegiatan ini dianggap kebutuhan untuk mendalami bidang tertentu. Dalam agama Islam mencari Ilmu adalah hal juga diwajibkan untuk menuntut ilmu, termasuk saat sedang haid. Sebab ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah).
Berdasarkan Imam Muslim mencatat hadits tentang keutamaan orang yang sedang mencari ilmu, “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya”. (HR.Muslim)
- Bantu hidangkan buka puasa
Bagi wanita haid juga tidak melunturkan niat dalam melakukan kegiatan baik seperti membantu menyiapkan hidangan berbuka. Sebab nilainya, ternyata setara dengan orang yang berpuasa. Seperti hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. At-Tirmidzi). (AZ)
