TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo menghadiri ritual metri dengan melarung aneka sesaji ke aliran Sungai Brantas yang melintasi Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Ahad (22/5/2022).
Gatut Sunu Wibowo diberi kehormatan melepas merpati dan juga itik. Ada juga ikan yang dilepas ke aliran sungai, sebagai simbol pembebasan.
Selain merpati, itik dan ikan, ada pula ayam yang dilepas di daratan, di bantaran Sungai Brantas. Pelepasan hewan ini simbol pembebasan, agar warga dijauhkan segala bala dan bencana, serta dilindungi oleh Tuhan.
Kegiatan budaya yang mirip petik laut ini punya dasar yang sama di masyarakat tradisional, yaitu sebagai bentuk syukur atas keberadaan aliran sungai yang dimaknai sebagai pembawa berkah bagi kehidupan manusia di sekitarnya.
“Upacara adat ini sebagai ucapan syukur keberadaan Sungai Brantas bagi warga,” kata Kepala Desa Pucunglor, Imam Sopingi.
Dalam kegiatan ini juga digelar ruwat arwah yang meninggal di Sungai Brantas. Terutama mereka yang meninggal secara tidak sempurna karena kecelakaan atau bunuh diri. Atau bagi arwah yang belum sempurna dan tidak kemana-mana selain berdiam di Sungai Brantas.
“Dengan doa yang dipanjatkan, semoga arwah mereka bisa diterima di hadapan Tuhan dan disempurnakan,” kata Ketua Panitia, Agus Utomo.