TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pagi itu, menggema Sholawat Nabi di SMAN 1 Ngunut, Tulungagung yang sedang menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Hari Santri Tahun 2023, agenda tahunan yang digelar di Pendopo hingga halaman sekolah, Jum’at ( 7/10/2023).
Kepala SMAN 1 Ngunut, Agung Ismiharto, M.Pd menyampaikan, kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri digelar setiap tahun, dalam rangka meningkatkan iman dan Taqwa dan membangkitkan semangat belajar siswa.
“ Siswa saat ini menghadapi tantangan kehidupan dengan adanya perubahan gaya hidup dan kemajuan tekhnologi, untuk itulah kami bekali bukan hanya kemampuan akademik yang baik namun juga adanya penguatan akhlak dan budi pekerti dengan meneladani Nabi Muhammad SAW,” kata Agung.
Menurut Agung Ismiharto,M.Pd, kegiatan Rohani Islam ( Rohis) di SMAN 1 Ngunut ini termasuk untuk mewujudkan visi sekolah yang religius. Hal ini sangat penting dilakukan pada saat ini, karena dalam kurikulum merdeka , profil pelajar Pancasila itu diantaranya memiliki jiwa yang tangguh, berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dalam hal ini Sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa.
Saat ini generasi muda sedang masanya menghadapi perubahan kehidupan yang tidak mudah, yakni menghadapi perubahan perkembangan zaman yang penuh tantangan. Sehingga harus mempunyai filter, untuk menempuh jalan bagi dirinya yang berkemajuan tetapi tetap tidak meninggalkan sebagai generasi yang memiliki akhlakul karimah.
“Jadi siswa bisa mengikuti perkembangan jaman namun tetap memiliki keimanan, dengan meneladani Nabi Muhammad SAW dengan semangat belajar untuk menuntut ilmu setinggi mungkin tetapi keimanannya tetap terjaga, sehingga acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini digelar untuk dijadikan benteng iman bagi siswa agar mereka mempunyai filter untuk memilih jalan yang benar. Keyakinan dengan akhlaknya yang baik, siswa akan mampu menerima segala pengetahuan secara cerdas kombinasi dari akhlaknya ,” kata Agung Ismiharto, M.Pd.
Harapannya, ketika mereka menjadi pemimpin dimasa yang akan datang, maka akan mampu menjadi pemimpin yang amanah yang bisa dipertanggungjawabkan, sehingga betul-betull membawa kebaikan dunia akhirat.
Sementara itu, penceramah mengajak siswa untuk giat belajar dan meneladani Nabi Muhammad SAW dengan giat belajar dan menuntut ilmu setinggi – tingginya.
Disampaikannya juga, Dalam agama Islam menuntut ilmu ilmu merupakan hal yang wajib dan orang yang menuntut ilmu akan diberikan pahala yang besar.
Petingnya menuntut ilmu ini bahkan telah terekam dalam hadits tentang Menuntut Ilmu yang artinya sebagai berikut;
“Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti meletakan kalung permata, Mutiara, dan emas di sekitar leher hewan,” (HR Ibnu Majah).
Dalam Hadits lainya tentang Menuntut Ilmu juga dijelaskan , orang yang menuntut ilmu akan senantiasa berada dalam penjagaan Allah SWT.
Dengan acara tersebut berupaya bagaimana bisa menumbuhkan kepedulian siswa terhadap pentingya menjaga keimanan. Dengan meneladani Nabi Muhammad SAW dengan tepat, siswa diharapkan mempunyai pemahaman tentang Islam Rahmatan lil Alaamin, tolerensi, yang moderat, sesuai nilai keislaman dengan kebangsaan.
Menjadikan teladan Nabi Muhammad sebagai inspirasi untuk berperan di tengah masyarakat, membantu pemerintah dalam pembangunan.