
TULUNGAGUNG , HARIAN-NEWS.com — Suasana penuh keakraban menyelimuti acara Focus Group Discussion (FGD) dan Halal Bihalal Tulungagung Kritis 2025 yang berlangsung di Angkringan Lawe 3, Kudusan, Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur, Senin malam (7/4/2025).
Acara ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi pasca-Pemilu 2024 sekaligus wadah diskusi kritis antara masyarakat, media, tokoh pemuda, LSM, dan pemerintah daerah.
Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, S.M., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi semua elemen masyarakat untuk membangun Tulungagung, baik dari sisi infrastruktur maupun mentalitas.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Dibutuhkan peran serta masyarakat, media, tokoh-tokoh, akademisi, hingga generasi muda,” ujarnya.
Acara ini diinisiasi oleh komunitas media dan aktivis sosial yang tergabung dalam grup WhatsApp Tulungagung Kritis.
Mashuri, salah satu inisiator, menyebut kegiatan ini sebagai langkah rekonsiliasi pasca-dinamika politik Pilkada 2024.
“Kami ingin melebur kembali, saling memaafkan, dan menguatkan. Dengan momen Idul Fitri ini, semoga semua bisa kembali kosong-kosong,” katanya.
Diskusi yang berlangsung cair namun mendalam ini menyoroti pentingnya sinergi antara media, LSM, dan pemerintah. Media berperan mencerdaskan masyarakat, sementara LSM dan ormas menjadi sumber data dan suara publik yang valid. “Media melaporkan, LSM menyampaikan data dan pendapat, pemerintah mendengarkan dan merespons. Itulah sinergi yang kita bangun,” ujar salah satu peserta.
Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah, meninggalkan kesan positif serta harapan baru untuk masa depan Tulungagung yang lebih bersatu, damai, dan berdaya.