TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS. Com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Winarno, melakukan reses, Sabtu (22/7/2023) bertempat di lapangan Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru
Antusiame masyarakat sangat tinggi menghadiri reses Winarno, Angggota DPRD Tulungagung dari Fraksi PDI Perjuangan tampak dengan kehadiran sedikitnya 175 orang, warga masyarakat dari berbagai desa dan kelurahan di Daerah Pemilihan satu (Dapil 1) meliputi wilayah Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung dan Boyolangu.
Menyadari pentingnya masa reses, Winarno tampil maksimal didampingi pengurus PAC, malam itu untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat.
Tampak hadir juga Kepala Desa Plosokandang Agus Waluya yang akrab dengan sapaan Agus Jenderal dan simpatisan Winarno dari berbagai elemen masyarakat
Tampil santai namun serius bahkan sangat “telaten” mendengar aspirasi, keluhan masyarakat, Winarno yang kini menjadi Anggota Komisi D yang membidangi Pembangunan dan Pariwisata itu, meresponnya dengan positif tanpa memilah jenis bidang yang disampaikan peserta reses.
Seperti yang disampaikan peserta reses, Nurcholis, warga Desa Gedangsewu yang menyampaikan permasalahan sosial dan sosial, “Bagaimana Pak Win, cara agar bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah?.”
Menanggapi adanya pertanyaan itu, Winarno dengan lugas dan sangat terbuka menyampaikan bagaimana cara dan prosedur untuk mendapatkan bantuan sosial dan pembangunan.
Winarno yang menjalani organisasinya dari anggota partai hingga pernah jadi Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Tulungagung itu, juga mampu menjelaskan dan memberikan informasi solutif tentang permasalahan bidang pendidikan dan kesehatan.
Keunggulan Winarno sebagai anggota Dewan yang terhormat, tidak tampak arogan dan gila hormat, bahkan sikapnya justru terkesan egaliter, ramah dan sangat akrab dengan peserta reses.
Ia juga dengan penuh kesadaran menyampaikan nomor kontak pribadinya (wa/tilp) serta alamat rumahnya, bahkan siap setiap saat menerima masyarakat di Gedung DPRD Tulungagung selama jam kerja.
“Waktu saya terbuka 24 jam untuk merespon aspirasi “panjenengan”, tapi mohan maaf, jika pas tidak tersambung atau ketemu, paling saya sedang tidur atau sedang mengikuti rapat,” kata Winarno.
Walaupun masih enam bulan sebagai Wakil Rakyat, hasil Pergantian Antar Waktu (PAW), Winarno sudah teruji sikap kritis dan kepeduliannya pada kepentingan masyarakat.
Seperti yang disampaikan Agus Waluya sebagai Kepala Desa Plosokandang malam itu. Ia sangat mengapresiasi sikap dan kepeduliannya pada kepentingan masyarakat dalam.
“Usulan program pembangunan dari kami (kepala desa) tidak cukup untuk mendapatkan persetujuan dan menerima program dari kabupaten, namun masih butuh dukungan dari anggota DPRD, seperti yang dilakukan Pak Winarno selama ini,” kata Agus.
