Kamis, 5 Oktober 2023

SDN Sembung Tulungagung Terapkan Kurikulum Merdeka secara Bertahap

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pemerintah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan nasional baru pada tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum ini diimplementasikan secara bertahap, dimulai dengan sekolah IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) pada tahun ajaran 2022/2023.

Pada tahun pembelajaran 2023/2024, hampir semua sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah, menerapkan Kurikulum Merdeka atau IKM.

Kepala Sekolah SDN Sembung, Nurmukholipah, saat ditemui di ruang kerjanya pada hari Senin (01/8/2023), menyatakan bahwa pada tahun sebelumnya (2022/2023), sekolah mereka hanya menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas satu dan kelas empat.

“Pada tahun ini (2023/2024), kurikulum merdeka telah diperluas hingga mencakup kelas tiga dan kelas lima,” tutur Nurmukholipah.

Nurmukholipah menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, mirip dengan pendekatan yang digunakan pada kurikulum sebelumnya.

“Untuk penerapannya kita lakukan secara bertahap mas, sama seperti kurikulum sebelumnya. Pada Kurikulum Merdeka ini kita menerapkannya juga bertahap,” kata Nurmukholipah singkat.

Ia berharap agar para guru siap untuk belajar dan dapat mengembangkan kompetensi serta menambahkan nilai karakter bagi peserta didik secara berkelanjutan.

Dikutip dari E-Ujian.id, terdapat beberapa perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan K13 (Kurikulum 2013):

  • Tujuan: Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memperkuat karakter dan moral siswa, sedangkan K13 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang.
  • Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan, sementara K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
  • Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sementara K13 dapat digunakan mulai dari SD hingga SMA.
  • Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan moral, sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
  • Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sementara K13 menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.
  • Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sementara K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
  • Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, sementara K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas.
BACA JUGA :  Wah Keren, 30 Generasi Muda Sendang Berprofesi Sebagai Petani Milenial

Dengan penerapan Kurikulum Merdeka secara bertahap, diharapkan pendidikan nasional dapat lebih memperkuat karakter dan moral siswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU

Ajakan Pj Bupati Untuk Menjaga Kesatuan dan Persatuan di Upacara Kesaktian Pancasila tahun 2023 di Tulungagung

Tulungagung, Harian-news.com - 1 Oktober 2023, bertempat di lapangan kantor pemerintah kabupaten Tulungagung Jalan Ahmad Yani Timur nomer 37 dilaKsanakan upacara peringatan hari kesaktian...

Para Perindu Rasul Semalam Suntuk Dzikro Maulidur di Pesantren Al Azhaar Krapyak Mayong

Lamongan, harian-news.com - Kaum muslimin malam  Sabtu Wage (29/09/2023) meluapkan rasa rindu pada Baginda Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi was salam bersama munsyid Internasional,...

SMP Negeri 2 Kauman Mengapresiasi Prestasi Akademik maupun Non Akademik Siswa

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – SMP Negeri 2 Kauman, Tulungagung, Jawa Timur memberikan apresiasi terhadap prestasi peserta didiknya. Baik prestasi bidang akademik maupun non akademik. Penghargaan...

Rakor Program Awal Pj. Walikota Malang dengan Legislatif Kota Malang

MALANG, HARIAN-NEWS. com - Setelah melakukan beberapa kegiatan dalam menyerap aspirasi serta pemantalan program di berbagai sektor dengan jajaran Forkopimda. Wahyu Hidayat sebagai Pj...

Direktur PTKI Kemenag Berikan Kuliah Umum dan Resmikan Gedung FAI Unisda Lamongan

LAMONGAN, HARIAN-NEWS.com - Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2023, Universitas Islam Darul `Ulum (Unisda) Lamongan menggelar kuliah umum...

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno dari Jawa Timur ke Tulungagung

Surabaya, Harian-news.com - Pj Bupati Tulungagung dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama 9 Pj dan 1 Pj walikota. Dilantiknya Heru Suseno menjadi...

Jumlah Penderita Pnemonia Tinggi, Dinkes Tulungagung Himbau Warga Jaga Imun

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Jumlah penderita Penemonia akibat peradangan paru-paru yang disebabkan insfeksi dari Januari – Agustus 2023, di Kabupaten Tulungagung mencapai 1649 orang. Hal itu...

PORPROV Jatim Ke 8 Hantarkan Kota Malang Sabet 5 Medali Cabor Woodball

Malang, Harian-News.com - Kontingen Kota Malang di Cabor Woodball sukses menggondol 5 medali di ajang Pekan Olahraga Propinsi Jawa Timur ( PORPROV)  VIII 2023...

BAZNAS Tanggap Bencana Latih 25 Relawan di Kampung Zakat Besole

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com -  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulungagung mengadakan pelatihan dasar Tanggap Bencana kepada relawan di Kabupaten Tulungagung agar lebih siap saat...

Krisdayanti Bersama Dinkes Kabupaten Malang Sosialisasi Tuberkolosis Gerakan Masyarakat Sehat

MALANG, HARIAN NEWS.com - Anggota Komisi IX DPR-RI, Krisdayanti, bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melaksanakan Sosialisasi dan Kampanye Tuberkolosis Gerakan Masyarakat Sehat yang bertempat...

PKKMB Unisda 2023, Sarana Bekali Mahasiswa Visi Masa Depan

LAMONGAN, HARIAN-NEWS.com - Universitas Islam Darul `Ulum (Unisda) Lamongan bekali mahasiswanya visi masa depan cerah melalui Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2023....

Aksi Cukur Gundul Warga Warnai Berakhirnya Masa Jabatan Bupati Bojonegoro

BOJONEGORO, HARIAN-NEWS.com - Sebagian warga dan pedagang di sekitar Pasar tradisional Kota Bojonegoro melakukan aksi cukur gundul dan tasyakuran seiring berakhirnya masa jabatan Bupati...
spot_img
spot_img

BERITA TRENDING