160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

SDN Sembung Tulungagung Terapkan Kurikulum Merdeka secara Bertahap

Kepala Sekolah SDN 3 Sembung, Nurmukholipah, saat ditemui di ruang kerjanya pada hari Senin (01/8/2023)

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Pemerintah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum pendidikan nasional baru pada tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum ini diimplementasikan secara bertahap, dimulai dengan sekolah IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) pada tahun ajaran 2022/2023.

Pada tahun pembelajaran 2023/2024, hampir semua sekolah, mulai dari jenjang pendidikan dasar hingga menengah, menerapkan Kurikulum Merdeka atau IKM.

Kepala Sekolah SDN Sembung, Nurmukholipah, saat ditemui di ruang kerjanya pada hari Senin (01/8/2023), menyatakan bahwa pada tahun sebelumnya (2022/2023), sekolah mereka hanya menerapkan Kurikulum Merdeka di kelas satu dan kelas empat.

750 x 100 AD PLACEMENT

“Pada tahun ini (2023/2024), kurikulum merdeka telah diperluas hingga mencakup kelas tiga dan kelas lima,” tutur Nurmukholipah.

Nurmukholipah menjelaskan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, mirip dengan pendekatan yang digunakan pada kurikulum sebelumnya.

“Untuk penerapannya kita lakukan secara bertahap mas, sama seperti kurikulum sebelumnya. Pada Kurikulum Merdeka ini kita menerapkannya juga bertahap,” kata Nurmukholipah singkat.

Ia berharap agar para guru siap untuk belajar dan dapat mengembangkan kompetensi serta menambahkan nilai karakter bagi peserta didik secara berkelanjutan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Dikutip dari E-Ujian.id, terdapat beberapa perbedaan antara Kurikulum Merdeka dan K13 (Kurikulum 2013):

  • Tujuan: Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memperkuat karakter dan moral siswa, sedangkan K13 bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kemampuan siswa dalam berbagai bidang.
  • Pendekatan: Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan karakter dan keterampilan, sementara K13 menggunakan pendekatan kompetensi.
  • Kelas: Kurikulum Merdeka ditujukan untuk kelas 1-6 SD, sementara K13 dapat digunakan mulai dari SD hingga SMA.
  • Mata pelajaran: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran karakter dan moral, sedangkan K13 memiliki mata pelajaran yang lebih lengkap dan terstruktur.
  • Penilaian: Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian non-akademik, sementara K13 menggunakan penilaian akademik yang lebih terstruktur.
  • Fokus: Kurikulum Merdeka fokus pada pengembangan karakter dan moral siswa, sementara K13 fokus pada kemampuan akademik siswa secara umum.
  • Pelaksanaan: Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan pembelajaran, sementara K13 lebih terstruktur dan memiliki pedoman yang jelas.

Dengan penerapan Kurikulum Merdeka secara bertahap, diharapkan pendidikan nasional dapat lebih memperkuat karakter dan moral siswa, serta meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !