BLITAR,HARIAN-NEWS.com – Warga Petani di Desa Gogodeso, Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar, nekat tanam walaupun ketersediaan air terbatas dan selama hujan dua bulan keadaan sungai irigasi masih juga belum ada air .
Jadwal semai tanam padi yang seharusnya dijadwalkan bulan Desember / besar 2 nya sumber , ternyata sampai akhir bulan Februari sungai belum juga ada air, akhirnya petani berinisiatif nekat tanam padi dengan kesediaan air dari sumur pantek / pompa listrik.
Dengan keterbatasan alat ponpa air dan membuat biaya pengolahan tanam membengkak.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Blitar, melalui Hikmawahyudi , menyampaikan, akan melakukan survei ke lokasi untuk mengupayakan bantuan alat pompa listrik kapasitas cukup besar.
Sementara itu Shukur selaku BPD Gogoeso memberi suport dengan upaya realiasasi pompa di tepi sungai sudetan selatan dan berharap pemerintah segera bisa upayakan bantuan dana.
“Warga tani berharap pemerintah mengupayakan sarana air untuk kedepanya setelah musim hujan lebih sagat membutuhkan ,” katanya