Pesan Bupati Tulungagung dalam Halal Bi Halal Pesantren Al Azhaar

Keterangan foto: Bupati Tulungagung Gatot Sunu, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, KH. Nashir Mansur dari Jakarta, Pengasuh Pesantren Al Azhaar, Abah Imam, dan Tamu undangan.

TULUNGAGUNG , HARIAN- -NEWS.com – Hujan deras mengguyur Desa Kedungwaru, Tulungagung, sejak sore hari. Berkat semangat persaudaraan, suasana dingin tak menyurutkan ribuan keluarga besar Pesantren Al Azhaar untuk memadati aula utama pada Sabtu, 13 Syawal 1446 Hijriah, bertepatan dengan 12 April 2025.

Acara yang digelar ini sekaligus memperingati haul Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani serta bersholawat bersama Munsyid Internasional, KH. Nashir Mansur dari Jakarta.

Kehadiran tokoh-tokoh utama  seperti Bupati Tulungagung Gatot Sunu, Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, jajaran pemerintah Kecamatan Kedungwaru, serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat menambah keberkahan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Tulungagung, Gatot Sunu, menyampaikan pentingnya menjaga persatuan.
“Pemerintah tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pembentukan generasi yang unggul. Kami memohon doa restu dari semuanya,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan,”Atas nama pribadi dan pemerintah kami mohon maaf di suasana Idul Fitri ini.”

KH. Nashir Mansur turut memuliakan nasab Abuya Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki Al Hasani sekaligus memperkenalkan manhaj tarbiyah yang menjadi warisan pesantren.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Al Azhaar, Abah Imam, mengajak keluarga besar untuk saling memaafkan di bulan Syawal.
“Saling berjabat tangan adalah simbol sinergi dalam membangun generasi Indonesia yang sholih. Kami berharap pemerintah semakin melibatkan pesantren dalam membentuk generasi emas,” tuturnya.

Dengan semangat Idul Fitri, acara ini menjadi momentum untuk saling mempererat ukhuwah demi membangun masa depan bangsa yang lebih baik.