Hujan Deras Mengakibatkan Bencana Banjir di Desa Demuk Pucanglaban

HARIAN-NEWS.COM – Akibat curah hujan tinggi semalam suntuk, Jum’at malam hingga Sabtu pagi, (8/10/2022) mengakibatkan bencana banjir di kawasan pegunungan selatan Tulungagung, tepatnya di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Tampak ratusan warga mengungsi dengan membawa tikar dan karpet serta perabotan rumah juga baju seadanya.

Menurut pengakuan warga seorang Desa Demuk, banjir sudah mulai terjadi pada tengah malam dan berlangsung hingga pagi ini, Sabtu.

“Banjir tiba-tiba datang masuk ke rumah, kami segera keluar rumah untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi yang tidak tergenang air. Ketinggian air ditempat saya mencapai pinggang orang dewasa, 100 cm – 150 cm,” katanya.

Jalan penghubung Desa Demuk ke arah desa-desa lain tenggelam seperti hamparan danau yang sangat luas.

“Kondisi ini juga terjadi pada jalan poros menuju Kecamatan Pucanglaban,” katanya.

Saat ini tim Basarta Kabupaten Tulungagung sedang memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah yang berada ketinggian di atas 400 dari permukaan laut (dpl)l itu.

Anggota Tim Basarta Tulungagung Agus Supriyanto menyampaikan, tim bantuan kemanusiaan telah turun untuk memberikan bantuan pada warga terdampak banjir.

“Ya anggota Koramil dan Polsek Pucanglaban serta dari Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kabupaten Tulungagung, Basarta Tulungagung dan tim bantuan  lainnya telah memberikan bantuan dan pertolongan pada warga di Desa Demuk,” kata Agus.

Ditambahkannya, tampaknya sabtu pagi sekira pukul 09.30, hujan mulai reda dan diharapkan ketinggian air bisa segera surut.

Akibat banjir yang menimpa Desa Demuk ini, belum diketahui adanya korban dan berapa kerugian yang dialami warga terdampak.

“ Ada ratusan orang terdampak dan puluhan kepala keluarga, serta hamparan lahan pertanian brambang (bawang merah), padi, jagung dan lainnya yang luasnya ratusan ribu m2,” kata Agus dari hasil pengamatannya.

Kondisi ini mengingatkan kita pada bencana banjir yang juga dialami Desa Demuk pada Tahun 2019 lalu.

Banjir saat itu disebabkan hujan yang sangat deras (ekstrim) dan saluran air atau gorong-gorong yang kecil.

Selain itu juga akibat luapan air dari  Desa Sumberdadap dan Desa Panggungduwet.

Letak Desa Demuk berjarak kurang lebih 35 kilometer dari kota Tulungagung, ke arah tenggara. Berjarakl 10 kilo meter dari Ibukota Kecamatan.

Masuk desa terpencil karena berada di dataran tinggi pegunungan kapur, namun Desa Demuk cukup ramai dan memiliki jumlah warga yang cukup besar.

Desa Demuk memiliki Empat (4) Dusun yakni Dusun Demuk, Kasrepan, Gajah Oyo dan Rowo Agung. Dengan Jumlah Rukun Warga (RW) 9 dan 59 Rukun Tetangga (RT).

Dusun Demuk terdiri dari dua (2) RW dan 14 RT, Dusun Kasrepan terdiri dari dua (2) RW dan 16 RT, Dusun Gajah Oyo terdiri dari dua (2) RW dan 13 RT dan Dusun Rowo Agung terdiri dari tiga (3) RW dan 15 RT.