Gema Drumband Cilik “Kartini-Ki Hajar”Bergema di Jantung Kota Marmer

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Titik kumpul Halaman Pemkab Tulungagung, Sabtu (3/5/2025), bertransformasi menjadi lautan harmoni dan gelak tawa. Ribuan pasang kaki mungil dari berbagai Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Athfal (RA) memukau khalayak dalam Parade Drum Band yang diinisiasi oleh IGTKI-PGRI Kecamatan Tulungagung.

Dentuman drum menjadi orkestra sukacita, merayakan sinergi semangat Hari Kartini dan bara api Hari Pendidikan Nasional yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara.

Diah Tristarini, nahkoda acara sekaligus Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Tulungagung, menuturkan bahwa parade ini bukan sekadar barisan nada.
“Ini adalah panggung keberanian bagi tunas bangsa, menempa kemandirian dalam setiap hentakan stik, dan menyalurkan keindahan seni yang bersemi di hati mereka,” ujarnya penuh semangat.

Sekitar 70 barisan perkusi cilik, dengan estimasi 1.500 hingga 2.000 anak, membanjiri ruang publik ini. Mereka adalah duta-duta seni dari berbagai pelosok Kecamatan Tulungagung dan sekitarnya, membuktikan bahwa usia dini bukanlah penghalang untuk mengukir nada dan irama.
“Ini bukan kompetisi, melainkan sebuah festival unjuk gigi. Setiap TK dan RA memiliki melodi kebanggaan masing-masing, dan hari ini adalah saatnya mereka memperdengarkannya kepada dunia,” imbuh Diah, menggambarkan betapa acara ini menjadi muara ekspresi seni anak-anak.

Antusiasme bagai air bah menyambut parade ini. Para pendidik menjadi saksi bisu kemajuan anak didiknya, orang tua mengabadikan momen kebanggaan, dan masyarakat umum terhipnotis oleh kepolosan yang berpadu dengan kedisiplinan.
“Kegiatan ini adalah tradisi yang terus kami rawat. Harapan kami, gelombang dukungan akan terus mengalir, memastikan acara ini tetap menjadi panggung inspiratif bagi generasi penerus,” pungkasnya, menyiratkan harapan agar parade ini terus lestari.

Di balik riuhnya tepuk tangan, parade ini menjelma menjadi kanvas pembelajaran sosial dan persemaian bakat. Semangat kebersamaan yang membuncah menjadi pelajaran berharga, mengiringi langkah kaki mungil yang menari di atas bumi Tulungagung.