BLITAR (harian-news.com) – Masjid Baitul Mukmin yang berada di Jl. Riau Barat (Singodongso), Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar tetap menggelar sholat Jum’at berjamaah. Meski demikian, dalam pelaksanaan sholat Jum’at tetap mengikuti aturan protokoler yang telah ditetapkan.
Seperti pada Jum’at (18/4/2020) lalu, dalam melaksanakan sholat Jumat tetap menggunakan masker. Pasalnya untuk pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus Corona diwajibkan memakai masker demi keselamatan bersama. Terlihat di depan pintu sebelum masuk masjid, pihak pengelola atau takmir membagikan masker kepada jamaah yang tidak memakainya, setelah itu setiap jamaah yang masuk masjid tanpa terkecuali wajib tangannya disemprot hand sanitizer.
Sebelum sholat Jumat dimulai, Kepala Puskesmas Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Dr. Trianang Setiawan saat di mimbar menyampaikan bagaimana virus itu menular. Menurutnya bahwa virus corona itu tidak bisa pindah atau menular bila tidak dipindahkan. “Penularannya yaitu melalui percikan ludah atau droplet yang kecil-kecil serta tempat atau barang yang tersentuh oleh orang yang terkena,” terangnya.
“Dari seorang yang sakit kepada orang yang sehat, pada saat dia berbicara, pada saat dia batuk, pada saat dia bersin. Karena itu, menjaga jarak secara fisik antara satu orang dengan orang yang lain sangat penting, langkah yang paling bagus dan paling berarti dalam kaitan mengurangi risiko terjadi penularan,” katanya.
“Maka dari itu apabila mau berangkat ke masjid bagi yang merasa dirinya batuk-batuk, sakit tenggorokan dan panas suhu badannya, dimohon sementara tidak usah berangkat dulu ke masjid,” terang dokter ini.
Disamping itu, ia juga menghimbau agar karpet yang ada di masjid sementara waktu digulung dan bagi jamaah dimohon membawa sajadah sendiri serta masjid lantainya juga sering dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Saat dikonfirmasi harian-news.com usai pelaksanaan sholat Jumat, dirinya tetap berpesan kita tetap lakukan disiplin sesuai yang disampaikan pemerintah yaitu cuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir, social distancing maupun physical distancing. “Jadi yang perlu kita ketahui garda terdepan untuk mencegah penyebaran covid-19 adalah masyarakat. Jadi peran penting untuk pencegahan itu yaitu diri kita semua,” urainya.
“Himbauan dibeberapa tempat seperti ini kita lakukan dengan berkoordinasi bersama Forpimka Sananwetan dan jadwalnya insidentil. Kemarin kita juga merapat di beberapa pondok dan tempat-tempat yang sekiranya diperlukan untuk diberikan sosialisasi agar covid-19 ini segera sirna dari BUMI Indonesia,” paparnya. [pra]