TULUNGAGUNG (harian-news.com) – Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung kembali menghimbau masayarakat untuk waspada Demam Berdarah Dengue (DBD), selain waspada Corono dikawatirkan DBD tidak mendapat perhatian dari masyarakat, sehingga melupakan bahaya penyakit yang disebabkan oleh nyamuk ini.


Hal ini sebagaimana disampaikan Kasi P2M Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka kepada harian-news.com. Menurutnya, DBD juga sangat berbahaya karena perkembangannya terkait dengan musim hujan. “Ini adalah pergantian musim kemarau, nyamuk bisa berkembang biak sebab masyarakat memiliki kebiasaan menyimpan air di dalam rumah untuk berbagai keperluan termasuk mandi dan minum,” ingatnya.
“Di bulan April mengalami penutupan, namun harus tetap waspada agar katika musim hujan tidak melonjak tinggi,” paparnya.
Didik juga mengatakan, masyarakat diharapkan tetap rajin melakukan kegiatan pencegahan, sebab DBD merupakan wabah penyakit musiman yang bisa berujung kematian. Karena itulah, dengan melakukan PSN melalui gerakan 3M Plus menjadi salah satu langkah yang efektif dalam meminimalkan penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Ditambahkan Didik Eka, yang dimaksud 3 M disini adalah menguras secara rutin tempat penyimpanan air, menutup barang bekas yang dapat menampung genangan air hujan dan menyingkirkan atau mendaur ulang barang bekas yang memungkinkan dapat menampung air hujan.
Adapun yang dimaksud dengan Plus, lanjutnya, adalah segala bentuk kegiatan pencegahan seperti menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur. “Serta memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat bersarangnya nyamuk,” pesannya. [agp]