MALANG, HARIAN-NEWS.com – 118 warga Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang diketahui telah menerima pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
118 warga penerima BLT DD tersebut, kata Kades Wadung Suhardi berasal dari tiga dusun diantaranya Wadung Krajan, Dusun Sikon dan Putukrejo.
“Rata-rata warga penerima BLT DD tersebut didominasi buruh tani dan buruh pabrik dan kuli bangunan,” kata Suhardi kepada awak media minggu (22/5/2022)
BLT DD masing- masing warga tersebut terang Suhardi menerima setiap bulannya senilai Rp 300 ribu yang dibayarkan selama tiga bulan.
Hanya saja pencairannya sendiri lanjut Suhardi dilakukan secara bertahap yakni dibulan April, sementara pencairan tahap kedua dan ketiga diberikan ke warga pada tanggal 14 Mei 2022 kemarin.
Ia beralasan pencairan tersebut sengaja dilakukan secara bertahap untuk mengedukasi warga agar dapat menggunakan bantuan tersebut secara tepat.
“Dan kita sudah sosialisasikan masalah pencairan ini ke warga. Gak ada tujuan lain selain untuk mengedukasi warga agar bantuan dari pemerintah ini bisa digunakan sesuai manfaat dan kebutuhannya,” tandas Suhardi.
Alhasil lanjut Suhardi, masyarakat bisa menerima sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Desa Wadung terkait pencairan bertahap BLT DD tersebut.
Sementara itu Sulastri (60) salah satu penerima BLT DD warga desa Wadung saat dimintai pendapatnya mengaku berterima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah kepada masyarakat.
Menurutnya BLT tersebut sangat bermanfaat untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari. Apalagi akibat pandemi Covid dampak yang ia rasakan sangat terasa sekali.
“Nggeh bersyukur lan seneng dibantu pemerintah (Ya senang dan bersyukur karena mendapat bantuan dari pemerintah),” tukas Sulastri.
Sementara itu Camat Pakisaji Anang Thoyib saat mengaku bersyukur lantaran pencairan BLT DD di wilayah kecamatan Pakisaji sudah tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
Pihaknya sendiri jauh-jauh hari sudah meminta kepada setiap Pemerintah Desa di wilayah Pakisaji untuk melakukan pendataan sedetail mungkin terkait warga penerima bantuan tersebut dan melakukan sosialisasi secara intensif ke warganya masing-masing.
“Ya karena BLT DD ini harus tersampaikan kepada warga yang memang benar-benar dikategorikan layak menerima bantuan. Tujuannya kan sudah jelas ya , apalagi dampak pandemi sangat terasa sekali dikalangan masyarakat seperti banyak buruh pabrik di PHK dan kesulitan mencari pekerjaan , nah ini yang selalu kami tekankan,” tandas Anang Thoyib Minggu (22/5/2022).
Anang menambahkan dirinya bersyukur bahwa sosialisasi pembinaan dan pengawasan yang dilakukan Muspika Pakisasji membuahkan hasil. Buktinya seluruh warga desa yang terdaftar sebagai penerima BLT DD di Pakisaji sudah menerima bantuan pemerintah tersebut.
Anang berujar proses pencairan BLT DD di Pakisaji itu sendiri sudah dilakukan sesuai prosedur dan aturan yang ditetapkan pemerintah. Apalagi pemerintah sudah menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskuedes) yang terintegrasi dengan berbagai pihak, mulai Kemendes, Kemenkeu, dan Aparat Penegak Hukum (APH) secara transparan dan akuntabel. (TS)
