
BLITAR, HARIAN-NEWS.com —Menyongsong perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025, anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya menyerukan masyarakat agar lebih jeli dalam memilih makanan olahan maupun produk lainnya.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya produk yang mengandung bahan berbahaya, demi kesehatan dan keselamatan konsumen.
“Teliti sebelum membeli! Perhatikan masa kedaluwarsa serta kondisi kemasan sebelum membawa produk ke rumah,” tegas Nurhadi, Minggu (23/03/2025).
Nurhadi juga membeberkan maraknya pengaduan soal produk kosmetik viral, termasuk yang dipromosikan selebriti. Ia menegaskan agar masyarakat memeriksa izin edar resmi produk tersebut sebelum menggunakannya.
Tidak hanya itu, obat-obatan juga menjadi perhatian utama.
“Jangan mudah tergiur obat yang mengklaim hasil instan. Bisa jadi, alih-alih menyembuhkan, malah membahayakan,” imbuhnya.
Rini, perwakilan BPOM Surabaya, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan menyeluruh di 27 kabupaten/kota, mulai dari tahap pre-market hingga post-market, untuk menjamin produk yang beredar aman dikonsumsi.
“Konsumen harus waspada terhadap produk herbal yang dicampur bahan kimia obat. Jika efeknya langsung terasa, itu tanda bahaya,”ujar Rini.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk senantiasa memeriksa kemasan, label, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.