Bupati Maryoto : PMK di Tulungagung Sudah Masuk Force Majeure

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Bupati Tulungagung getol melakukan sosialisasi pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PKM) hewan ternak pada warga.

Bersama Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Bupati Maryoto Birowo yang didampingi Wakil Bupati Gatot Sunu melakukan sosialisasi pada warga di Balai Desa penjor, Kecamatan Pagerwojo.

Tampak mengikuti acara sosialisasi tersebut adalah para warga yang ada di Kecamatan Pagerwojo yang mayoritas menjadi peternak sapi perah dan pedaging. Mereka hadir didampingi para kepala desanya.

Bupati Maryoto Birowo mengatakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ini sudah menjangkiti hewan ternak sapi milik peternak di wilayah Kabupaten Tulungagung.

“ Penyakit mulut dan kuku ini secara masif sudah menjangkit pada 18 Kecamatan di wilayah Tulungagung. Hampir semua wilayah penduduk yang memelihara hewan ternak khususnya sapi sudah terkena penyakit tersebut, dan ini kita anggap adanya PMK ini sudah masuk kategori Force Majeure “ .kata bupati,.

Selanjutnya Bupati menambahkan, semakin masif menjangkitnya PMK ini , pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan dan penanganan terhadap penyakit tersebut. “Penyuluhan sudah ditingkatkan, selain itu kita bantu vaksin terhadap hewan ternak, dan lainnya,” tambahnya.

Dia menjelaskan,Pemkab Tulungagung pada saat ini lebih memprioritaskan pemberian obat-obatan kepada para peternak. “Disamping itu dalam pemberian bantuan nanti dari Kementerian juga akan membantu,

“ Kami telah mempersiapkan anggaran Rp700 juta untuk pencegahan dan penanganan PMK disamping untuk lainnya.  Paling penting saat ini fokus memberikan bantuan obat kepada para peternak, sedangkan untuk anggaran untuk penanganan tersebut, Selain itu, anggaran tersebut sebagai proteksi disamping untuk pembinaan dan sosialisasi kepada peternak yang ada di Kabupaten Tulungagung ” papar Bupati.

Dalam acara sosialisasi ini juga diisi dengan penyerahan cairan Desinfektan oleh Bupati, Wakil Bupati dan Anggota Forpimda Tulungagung kepada para peternak desa penjor sebagai wujud nyata perhatian pemerintah untuk melakukan pencegahan PMK.

Sebelumnya, awal bulan Juni 2022 Pemerintah Kabupaten Tulungagung sudah melakukan upaya pencegahan penyebran PMK  dengan menutup Pasar Hewan terpadu di Sumbergempol.  ( adv/prokim).

tuan Vaksin