
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – SMKN 1 Boyolangu sukses menyelenggarakan peringatan Isra Mi’raj dengan dukungan penuh dari sekolah, panitia, serta partisipasi aktif siswa dan guru. Acara yang berlangsung di lapangan sekolah ini diorganisir oleh OSIS dan Rohis, yang memastikan setiap persiapan berjalan dengan baik.
Menurut Sofyan, Wakil Penyelenggara Acara, persiapan berlangsung lancar berkat koordinasi yang solid antara OSIS dan Rohis. “Dengan jumlah anggota yang banyak, persiapan menjadi lebih cepat dan lebih baik,” ujarnya.
Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam mengkondisikan suasana selama acara berlangsung. “Tantangan terbesar adalah mengumpulkan siswa agar tetap tertib di lapangan,” tambahnya.
Untuk memastikan acara berjalan menarik dan lancar, panitia mengundang mubaligh dari luar sekolah, termasuk Gus Ali, yang memberikan ceramah keagamaan.
Pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. “Dukungan cukup besar karena langsung didukung oleh sekolah dan kepala sekolah,” jelas Sofyan. Salah satu inovasi yang diterapkan tahun ini adalah kehadiran Gus Ali sebagai pembicara utama, yang membawa perspektif baru dalam memahami Isra Mi’raj.
Firzatullah, salah satu siswa SMKN 1 Boyolangu, mengungkapkan bahwa acara ini sangat berkesan karena mendatangkan pembicara dari luar sekolah. “Kesan saya acara ini berjalan cukup baik, dan kehadiran Gus Ali membuat teman-teman lebih antusias,” katanya. Selain itu, Firzatullah menambahkan bahwa materi yang disampaikan memberikan wawasan baru mengenai Isra Mi’raj. “Saya mendapat insight baru tentang bagaimana peristiwa Isra Mi’raj dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Ustadz Muhammad Ali, sebagai pengisi acara, menekankan pentingnya Isra Mi’raj dalam kehidupan umat Muslim. “Intinya adalah perintah sholat, saya berharap siswa benar-benar memahami kewajiban ini,” pesannya. Ia juga mengakui bahwa tantangan terbesar bagi generasi muda saat ini adalah mempertahankan prinsip di tengah perubahan zaman. “Yang penting adalah memiliki prinsip kuat yang dapat mengalahkan tantangan zaman ini,” tegasnya.
Kepala SMKN 1 Boyolangu, Trisno Wibowo, menegaskan, peringatan Isra Mi’raj merupakan bagian dari program sekolah untuk menyeimbangkan aspek akademis dan religius siswa.
“Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan iman dan dakwah di kalangan siswa agar karakter mereka terbentuk dengan baik,” jelasnya.
Ke depan, sekolah berencana mengevaluasi dan mengembangkan acara ini agar lebih besar dan berdampak lebih luas.
“Kami akan merancang program yang lebih baik, agar siswa tidak hanya mengejar akademis, tetapi juga memperkuat pondasi agama dan sikap yang baik,” tutupnya.
Acara ini diharapkan dapat terus menjadi ajang pembelajaran dan refleksi bagi siswa, sehingga nilai-nilai Isra Mi’raj dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.