Foto :Ahmad Baharudin, SM, Wakil Bupati Tulungagung didampingi Kepala Dinas Pendidikan Rahadi P Bintara , M.Si
TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com – Pelataran SMPN 1 Boyolangu “berdenyut” semarak dalam gelaran Siboy Fest, “panggung mahakarya” Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Bangga Berkarya, Bersama untuk Bumi”. Tampilan karya seni; ada seni tari, seni lukis, sinematografi dan aksi kepedulian pada lingkungan makin menggelorakan suasana hati keluarga besar “Siboy” dan warga yang turut menikmati kreativitas para siswa.
Foto :Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin bersama Kepala Dinas Pendidikan Rahadi P Bintara, Kepala SMP Negeri 1 Boyolangu Adi Sutignyo, S.Pd., dan Wakil -wakil kepala sekolah, tim Siboy Fest, Rabu(30/4/2025)
Hari itu, Rabu (30/4/2025) menjadi saksi bisu bagaimana kreativitas berbagai bidang dan “napas” kepedulian lingkungan siswa “bersemi” menjadi karya nyata yang “memukau mata”.
Foto :Wahyudin, Wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan SMP Negeri 1 Boyolangu
Wahyudin, Wakil Kepala sekolah Bidang kesiswaan SMPN 1 Boyolangu, menjelaskan bahwa Siboy Fest adalah “muara” dari Projek P5 sekaligus “panggung apresiasi” pembelajaran tematik kelas 9.
“Tujuannya adalah agar siswa belajar menjadi “nahkoda” pameran, “menjelajahi” lautan karya sendiri maupun teman. Khusus P5, mereka “merangkai” video pendek, presentasi, dan poster bertema “menjinakkan” sampah,” terangnya.
Siswa kelas 7 dan 8 menjadi “pasukan hijau” yang fokus pada “aksi nyata” pengelolaan sampah. Mereka “mereka ulang” jejak sampah menjadi video dokumenter kegiatan bank sampah yang “berdetak” setiap Jumat. Sampah plastik, layaknya “harta karun”, dikumpulkan, dipilah, ditimbang, dan “disulap” menjadi pundi-pundi ekonomi untuk kebutuhan kelas.
Tak hanya “lukisan” visual berupa video dan poster, Wahyudin menambahkan, siswa juga “menyuarakan” hasil karya mereka di “mimbar” P5, layaknya “simfoni” evaluasi pembelajaran mandiri.
“Kami pun “memberikan kebebasan” kepada siswa kelas 9 untuk “merancang” tema pameran impian, mulai dari “rimba” Jumanji, “era purba” Jurassic Park, hingga “samudra” kehidupan laut atau “dunia gaib” hantu. Intinya, ruang ekspresi seluas “langit” kami berikan, selama masih dalam “koridor” pendidikan,” ungkapnya.
Foto : Adi Sutignyo,S.Pd., Kepala SMP Negeri 1 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Boyolangu, Adi Sutignyo, “mengapresiasi setinggi langit” semangat siswa dalam “menjahit” suksesnya acara. Baginya, Siboy Fest adalah “laboratorium” berharga dalam hal perencanaan, pelaksanaan, hingga “bedah” evaluasi sebuah kegiatan.
“Anak-anak belajar menjadi “komite mini”, “membagi peran”, “mendekorasi mimpi”, hingga “merenungkan” hasil kegiatan. Ini adalah “bekal sakti” untuk “menjelajahi” dunia nyata di masyarakat atau “menapaki” jenjang pendidikan selanjutnya,” ujarnya penuh harap.
Kehadiran Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin yang “tak terduga” pun menambah “warna” istimewa Siboy Fest. Dalam “pidato inspiratifnya”, Wabup”mengucapkan selamat” atas upaya sekolah dalam “menerjemahkan” Kurikulum Merdeka menjadi “aksi nyata”.
“Kegiatan seperti ini adalah “wujud pembelajaran” yang aktif, mandiri, dan kreatif. Saya “berbangga hati” dengan semangat siswa dan guru di SMPN 1 Boyolangu. Teruslah “menorehkan karya” dan jadilah generasi yang membawa “harum” nama daerah,” ucapnya.
Ia pun “berpesan tulus” agar siswa terus “menghormati guru” dan “menanamkan benih” akhlak mulia dalam menuntut ilmu, sebagai “kunci pembuka” keberkahan pendidikan.
Siboy Fest bukan sekadar “etalase” pameran, melainkan “monumen” kolaborasi, kreativitas, dan kesadaran lingkungan yang “berakar” sejak dini.
Dengan “semangat gotong royong” sebagai “bahan bakar” dan inovasi sebagai “arah kompas”, siswa-siswi SMPN 1 Boyolangu membuktikan bahwa mereka adalah “pelajar Pancasila sejati” yang aktif dan berkarakter.