
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-66 dan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-29 di Kabupaten Tulungagung berlangsung khidmat dan sarat akan nilai kearifan lokal pada Jumat (2/5/2025).
Bertempat di halaman Kantor Bupati, upacara dipimpin langsung oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan mengenakan pakaian adat Jawa.
Dalam amanatnya, Bupati Gatut Sunu mengusung tema nasional Hardiknas 2025, yakni “Partisipasi Semesta Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”.
Ia menekankan bahwa tema ini menggarisbawahi betapa krusialnya kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat demi mewujudkan pendidikan yang inklusif dan berkualitas di Tulungagung.
“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Kami membutuhkan dukungan penuh dari keluarga, masyarakat, dan seluruh pihak terkait,” tegas tokoh pemilik Romo Wijoyo Group tersebut.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa akses terhadap pendidikan berkualitas merupakan hak seluruh warga, tanpa terkecuali mereka yang tinggal di wilayah pegunungan. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk memeratakan kesempatan pendidikan di seluruh penjuru Kabupaten Tulungagung.
Gatut Sunu juga mengingatkan bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah fondasi utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang adil dan makmur.
“Data dari BPS menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah penduduk Tulungagung saat ini baru setara dengan kelas 3 SMP. Ini adalah pekerjaan rumah besar yang harus kita selesaikan bersama. Namun, saya optimis bahwa dengan sinergi yang kuat dari seluruh elemen, kita mampu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Tulungagung,” ujarnya penuh keyakinan.
Selain memperingati Hardiknas, upacara tersebut juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang jatuh pada tanggal 25 April 2025. Tema nasional Hari Otda tahun ini adalah “Sinergitas Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”
Menanggapi tema tersebut, Bupati Gatut Sunu menekankan urgensi harmonisasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Kebijakan di tingkat kabupaten harus sejalan dengan kebijakan pemerintah provinsi dan pusat. Bahkan, kebijakan di tingkat desa pun harus selaras dengan arah kebijakan kabupaten,” jelasnya.
Ia juga menyoroti perlunya peningkatan kemandirian fiskal daerah. “Tingkat kemandirian fiskal kita saat ini masih perlu ditingkatkan. Inilah saatnya seluruh jajaran bergerak aktif untuk meningkatkan kapasitas daerah, sehingga pembangunan dapat berjalan lebih cepat dan optimal,” tandasnya.
Di penghujung sambutannya, Bupati Gatut Sunu menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Tulungagung senantiasa mendapatkan bimbingan dan keberkahan dalam upaya membangun daerah yang sejahtera dan berakhlak mulia.
“Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan petunjuk dan pertolongan bagi kita semua,” pungkasnya dengan nada penuh harap.
Jurnalis: Pandhu
Editor. : Tanu Metir