
TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWs.com – Pengawasan ketat pada makanan yang dibagikan Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren Al Azhaar Tulungagung oleh BPOM Kediri, Senin (6/1/2025).
Di hari pertama pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) Badan Gizi Nasional (BGN) di SPPG khusus Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Senin (06/01/2025) dipantau langsung oleh Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM) Kediri.
Pengawasan dipimpin langsung oleh Kepala BPOM Kediri, Gidion. Orang nomor satu di BPOM Kediri itu didampingi oleh Sekda Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi, Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan, Kasatpel SPPG Al Azhaar, Sebrina Mahardika, Direktur LPI, Nurdin Wahyudi, Kepala Direktorat Al Azhaar, Heru Syaifuddin dan Kepala Direktorat Pengembangan, Aris Kurniawan serta Kepala TK Al Azhaar, Sholihah.
Saat melaksanakan peninjauan Senin (06/01/2025), Gidion dan Tim BPOM Kediri meminta izin meminta satu paket makanan yang akan disajikan di TK Al Azhaar Tulungagung.
Makanan tersebut langsung diperiksa oleh BPOM Kediri. Menurutnya tujuan pemeriksaan adalah untuk mengecek apakah makanan yang disajikan telah sesuai standar kesehatan atau belum. Sehingga pihak BPOM dapat memastikan makanan yang dibagikan aman dan sehat bagi siswa apa tidak.
Tidak lebih dari empat lima menit, kepala BPOM Kediri, Gidion menyampaikan hasilnya, setelah melakukan pemeriksaan makanan yang dibagikan ke siswa TK Al Azhaar Tulungagung sesuai dengan standar kesehatan dan aman.
“Hasil pemeriksaan makanan sesuai standart dan aman. Selanjutnya BPOM Kediri akan terus melakukan uji sampling makanan secara berkala,” jelas Gidion.
Di lokasi yang sama aktifis Nahdlotul Ulama yang saat ini diamanahi pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan pada Senin (06/01/2025) menjelaskan ke pihak BPOM Kediri, standart makanan di Pesantren Al Azhaar Tulungagung adalah halalan thoyiba, bergizi, higienis dan diproses sesuai SOP.
“Pesantren Al Azhaar Tulungagung menerapkan makanan yang disajikan tidak ada pemanis, perasa, pengawet dan zat kimia yang tidak direkomendasikan. Bahan makan selalu segar,” jelas Abah Imam.
Gidion dalam menutup keterangan menegaskan kembali bahwa setelah petugas memeriksa dengan menggunakan cairan khusus. Hasilnya makanan yang dibagikan ini negatif dari zat berbahaya seperti formalin, borax dan rhodamin. Makanan sesuai yang dibagikan telah sesuai standar kesehatan makanan, yaitu terbebas dari formalin, borax dan rhodamin.