BOJONEGORO, HARIAN-NEWS.com – Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum (MINU), yang merupakan madrasah pertama yang didirikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama di Bojonegoro, merayakan ulang tahunnya yang ke-71 pada hari ini.
Madrasah ini didirikan pada tanggal 3 September 1952 oleh para ulama yang tergabung dalam pengurus PCNU Bojonegoro.
MINU, yang awalnya berdiri di bawah pepohonan bambu, telah mengalami perkembangan pesat selama 71 tahun terakhir.
Saat ini, madrasah ini berada di bawah naungan yayasan Badan Pelaksana Penyelenggara Pendidikan Ma’arif NU (BP3MNU) dan telah mengembangkan berbagai program pendidikan, seperti MINU Unggulan, MINU Internasional Class Program (ICP), MINU Karakter, serta KB/TK/RA/Paud Nurul Ulum.
Peringatan Hari Lahir MINU ke-71 diselenggarakan dengan beragam acara, termasuk lomba kreasi tumpeng oleh paguyuban wali murid (parenting class), dan gema shalawat sebagai acara puncak.
Acara puncak ini juga diramaikan dengan pelepasan 1000 balon di halaman Masjid Baabushofa Bojonegoro.
Kepala MINU Unggulan, Binti Fuadiyah, berharap bahwa MINU dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dalam rangka mencetak generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Dia menyampaikan pesan ini dalam sambutannya saat acara puncak.
Acara gema shalawat di halaman MINU Unggulan Jalan Gajah Mada 16 Bojonegoro turut menghadirkan grup banjari Al-Ghonzales dari Tuban dan Ustadzah Irna Fahriani sebagai pembicara. Peserta didik serta para hadirin lainnya sangat menikmati shalawat yang diselenggarakan.
Acara ini dihadiri oleh Pengurus Yayasan BP3MNU, dewan guru, peserta didik, perwakilan dari berbagai lembaga di bawah naungan BP3MNU, serta pengurus Parenting Class MINU Unggulan.
Penutupan acara ditandai dengan pembagian door prize yang dinantikan oleh semua hadirin.
