KEDIRI, HARIAN- NEWS.com – Dalam langkah yang menginspirasi, Mbah H. Rahmat dari Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur mengundang Pengasuh Pesantren Al Azhaar Tulungagung, Abah Imam Mawardi Ridlwan, untuk meninjau sebuah kompleks pendidikan yang belum terpakai sejak dibangun pada tahun 2012.
Kompleks ini, yang terletak strategis di selatan pasar Ngadiluwih, menawarkan dua kelas dan satu kantor yang dirancang permanen dengan kemegahan yang tak terbantahkan.
Mbah H. Rahmat, pemilik bangunan, menyatakan gedung tersebut dirancang untuk menjadi pusat pembelajaran bagi anak usia dini, khususnya dalam program tahfidz Al-Qur’an.
“Gedung ini telah berdiri sejak lama, namun sayangnya belum dimanfaatkan. Harapan saya, Pesantren Al Azhaar dapat membuka cabang PAUD dan TK Tahfidz di sini,” ujar H. Rahmat.
Tim dari Pesantren Al Azhaar yang dipimpin oleh Abah Imam melakukan survei gedung, didampingi oleh Ustadz Nurdin Wahyudi, Susiati, Sholihah, Nur Hayati, dan Kyai Syarifuddin. Abah Imam menyampaikan, “Ini adalah amanah dari Mbah H. Rahmat untuk berkontribusi pada pendidikan anak usia dini melalui program tahfidz. Kami membutuhkan komitmen bersama untuk mewujudkannya.”
Sholihah, Kepala TK Al Azhaar, menambahkan, “Program PAUD dan TK Tahfidz kami adalah program andalan yang menyiapkan guru-guru terbaik dan profesional, dengan fokus utama pada penghafalan Juz Amma sejak usia dini.”
Dengan dibukanya PAUD dan TK Tahfidz Al Azhaar di Ngadiluwih, para orang tua di wilayah tersebut kini memiliki akses pendidikan tahfidz berkualitas tanpa harus pergi jauh ke Tulungagung.
Program ini juga menawarkan subsidi biaya pendidikan dari yayasan, sehingga meringankan beban biaya bagi orang tua. Sebagai bonus, dua puluh pendaftar pertama akan mendapatkan fasilitas bebas biaya pendaftaran, sarana belajar, dan satu set seragam PAUD dan TK Tahfidz Al Azhaar Ngadiluwih.
Untuk informasi pendaftaran, orang tua dapat menghubungi Kyai Syarifuddin melalui WhatsApp 62 852-3559-5178