160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Konferensi Nasional Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Menyambut Abad Kedua NU

SIDOARJO, HARIAN-NEWS.com – Menjelang acara resepsi puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama yang tinggal beberapa jam ini, Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) gelar konferensi nasional di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), Senin (06/02/2023).

Acara yang dimulai pukul 14.00 WIB ini diikuti oleh seluruh kader pimpinan cabang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, konferensi nasional ini juga dilangsungkan secara hybird melalui zoom dan live streaming YouTube TV9NU.

Setelah menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya dan mars ISNU, Dr. H. Fatkul Anam, M.Si., Rektor UNUSIDA menyambut para hadirin.

“Alhamdulillah, Selamat dan sukses Nahdlatul Ulama yang telah memasuki usia satu abad,” ungkapnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Beliau juga menyebutkan bahwa salah satu program studi di UNUSIDA baru saja mendapatkan akreditasi unggul. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri dan hadiah yang istimewa menjelang puncak perayaan Satu Abad NU di Stadion Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.

Berikutnya sambutan kedua disampaikan oleh Ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof. H. M. Mas’ud Said, M.M., Ph.D. Pada Konferensi Nasional yang mengusung tema “Membangun Peradaban untuk Kemandirian NU dan Kedaulatan Bangsa” ini.

Prof. Mas’ud Said membahas tentang beberapa hal yang menjadi misi besar ISNU dalam rangka Satu Abad NU, seperti penguatan dan proliterasi nilai Aswaja, penguatan induk organisasi dan lembaga, banom, transformasi organisasi, optimalisasi khidmah NU secara sektoral dan pengembangan wilayah baru, dan lain sebagainya.

Konferensi Nasional yang mengundang 200 guru besar dan 500 Doktor ini dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU), Dr. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum.

750 x 100 AD PLACEMENT

Menurutnya, Konferensi ini bertujuan untuk memperkokoh peran strategis ISNU, baik tingkat nasional, maupun internasional melalui peneguhan pandangan keagamaan yang moderat ala Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyyah.

Di samping itu, Ketua PP ISNU yang akrab disapa Cak Ali ini juga menyebutkan warga Nahdliyyin harus siap menghadapi berbagai tantangan memasuki abad kedua Nahdlatul Ulama (NU) yang tinggal menghitung hari.

“Aswaja perlu dihadirkan secara adaptif terhadap pengembangan zaman. Oleh karena itu, kader ISNU harus harus terus menemukan teori-teori dan juga implikasi dari ilmu pengetahuan, serta meningkatkan skill,” imbuhnya.

Tujuannya adalah untuk meneguhkan kehidupan NU, agar  lebih mandiri dan berdaulat dan sejahtera. [RRW]

750 x 100 AD PLACEMENT

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !