Komisi IX DPR RI dan Tim BGN Sidak SPPG Pesantren Al Azhaar Tulungagung

TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com –
Komisi IX DPR RI dan Tim Ahli Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung pada Jumat, (14 Februari 2025).

Sidak ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025 di pesantren tersebut.

Rombongan Komisi IX DPR RI yang dipimpin oleh anggota dari Partai Nasdem, H. Nurhadi, Spd, MH, serta tenaga ahli BGN, Hj. Meida Octarina, MSc, disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung, KH. Imam Mawardi Ridlwan.

KH. Imam Mawardi Ridlwan mengucapkan terima kasih atas kunjungan yang dilakukan serta berharap agar kehadiran anggota Komisi IX DPR RI dan tenaga ahli BGN dapat memberikan masukan yang berguna bagi SPPG Pesantren Al Azhaar Tulungagung.

“Kami dari pesantren mohon diberi bimbingan agar dapur sehat Pesantren Al Azhaar Tulungagung dapat sesuai standar,” harap Abah Imam.

Menurut H. Nurhadi, kunjungan tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dapur sehat di pesantren serta mendapatkan informasi detail terkait Program MBG yang dijalankan. Ia mengapresiasi pelaksanaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung yang telah berjalan baik, meskipun masih ada yang perlu ditingkatkan.

“Mohon dimaklumi jika alat-alat di dapur ada yang belum memenuhi standar BGN, karena pihak pesantren telah berpartisipasi untuk membantu program pemerintah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nurhadi mengajak para pengusaha untuk berpartisipasi dalam program MBG tanpa memikirkan keuntungan semata. Ia menegaskan bahwa program yang sangat baik ini perlu dukungan dari berbagai pihak agar berjalan dengan lancar.

Hj. Meida Octarina, MSc, tenaga ahli BGN yang turut serta dalam kunjungan ini, menjelaskan, pelaksanaan Program MBG di Pesantren Al Azhaar Tulungagung telah berjalan baik, baik dari segi produksi maupun penyaluran ke sekolah penerima manfaat. Namun, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas dapur sehat di pesantren tersebut.

“Saya mohon pihak pesantren untuk berproses menuju standar BGN agar dapur sehat berjalan secara berkesinambungan sehingga program ini berjalan baik dan tepat sasaran,” tegas Meida.

KH. Imam Mawardi Ridlwan menyatakan, dapur sehat Pesantren Al Azhaar Kedungwaru Tulungagung dapat berjalan dengan baik meskipun masih perlu perbaikan dan pembenahan. Ia juga memohon doa agar pesantren terus berupaya mewujudkan dapur yang sesuai standar dengan tujuan mampu melayani murid sekolah, santri, serta ibu hamil dan menyusui.

“Saat ini penerima manfaat dari SPPG Pesantren Al Azhaar Tulungagung sudah sebanyak 3100 murid atau santri dan 300 ibu hamil, menyusui, serta anak balita,” tutup Abah Imam.

Rombongan kunjungan dari BGN terdiri dari Meida Octarina, MSc, Ahmad Faisal, SE, sementara dari Komisi IX DPR RI hadir H. Nurhadi, Spd, MH yang didampingi oleh Asrizal Upe, Heri Sunoto, Dhanti Anggunkusuma, Nurul Mamenun, dan Alvian Dwiguntara.