160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

KETIKA KAMPUS KELAK JADI PRODUSEN SARJANA PENGANGGURAN

Ketika Kampus Kelak Jadi Produsen Sarjana Pengangguran

Oleh : Guntoro Soewarno*)

AKAR kerusuhan kemarin adalah faktor ekonomi. Bahwa ada yang menunggangi gerakan itu juga benar adanya.

Kondisi itu diperparah oleh sikap mental pejabat, anggota DPR yang hidupnya sangat mewah. Tidak peduli anggota legislatif itu dari partai apa saja. Sama saja.

750 x 100 AD PLACEMENT

Jadi, ketika rakyat lapar, maka akan mudah terbakar. Apalagi provokasi lewat media sosial begitu masif. Bara yang lama terpendam tersulut sumbu dan meledak.

PENGANGGURAN HARI INI

Yang mengerikan pengangguran hari ini didominasi oleh lulusan SMK. Pada 2024 pengangguran lulusan SMK sampai 9%, tahun ini turun jadi 8%. Tapi tetap juara satu.

Dulu SMK didesain pemerintah agar lulusannya bisa terserap dengan mudah di bursa tenaga kerja. Tapi apa lacur, hari ini mereka menumpuk jadi beban sosial di lingkungannya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Jadi Indonesia ini sungguh aneh bin ajaib.

Hari ini kaum milenial yg diharapkan bisa jadi penggerak roda ekonomi bangsa juga menganggur sebanyak 10 juta orang. Angka yg sangat mencemaskan. Bonus demografi ini bakal mengubah Indonesia emas menjadi Indonesia cemas.

Sementara pengangguran sarjana total pada 2025 mencapai 1 juta orang.

BPS menyebut total pengangguran terbuka di Indonesia pada Februari 2025 mencapai 4,76% atau sekitar 7,28 juta jiwa. Entah berapa jumlah pengangguran tertutup. Angka yg selama ini tidak pernah muncul.

750 x 100 AD PLACEMENT

TREND AKAN TERUS MENINGKAT

Apakah pemerintah dan sekolah, termasuk di dalamnya universitas akan mampu mengerem laju pengangguran di Indonesia? Sudah pasti tidak.

Beberapa hal penyebabnya bisa diurai di sini:

1. Politik tarif Trump telah mengubah peta ekonomi dunia. Indonesia kena palak 19% angka yang tidak kecil. Kontraksi ekonomi global ini akan menyeret ekonomi Indonesia masuk dalam perangkap ketidakpastian yg berkepanjangan. Dan akan berdampak pada PHK masal karena tekanan global mewajibkan pengusaha berfikir keras untuk efisien dan menurunkan skala produksi menjadi lebih utama utk sekedar hanya bisa bertahan.
2. Artificial Intelligence (AI) akan punya andil besar dalam berkontribusi thd pengangguran. Perkembangan AI yg begitu pesat telah mengambil alih fungsi-fungsi ilmu yang selama ini menjadi pelajaran di kampu-kampus. Sehingga peran dan fungsi mereka benar-benar diambil alih. Hari ini dokter berbasis AI punya kemampuan mendiagnosa penyakit dengan tingkat keakuratan 99%, sebentar lagi dokter2 yang selama ini hebat bakal jadi pengangguran masal. Fungsi akunting, pengacara juga sudah diambil alih AI. Begitu juga fungsi guru, habis oleh AI. Profesi programer sdh dilalap habis juga oleh AI. Dan nyaris semua profesi telah diambil alih oleh AI dengan sangat canggih dan efisien. Dunia hari ini sudah berbelok arah, sementara universitas sibuk mengurus akreditasi yang ilmunya sdh tidak ada gunanya lagi untuk bekal bekerja.
3. Robotisasi adalah pilihan terbaik. Hari ini, semua pengusaha sdh berfikir soal robotisasi. Karena efisien dan tidak ribet. Sudah pasti tidak pusing soal upah dan demo. Robotisasi masuk ke Indonesia itu tinggal soal waktu saja. Tidak akan lebih dari 5 tahun yang akan datang. Ketika itu pengangguran masal terjadi. Negara pasti gagal mengantisipasi gejolak itu. Maka yg terjadi kemudian adalah krisis sosial dan angka kriminalitas yg akan melonjak tinggi.

Jadi pengangguran hari ini akan terus berkembang bukan hanya karena tekanan ekonomi global, tapi krn perkembangan AI dan teknologi robotik yang tidak akan bisa terbendung.

APA YG MESTI DILAKUKAN?

Di luar urusan hingar bingar ekonomi politik, dan tekanan trend dunia yang makin tidak pasti, lihat perilaku konglomerat dunia seperti bill gates, jack ma, semua kembali ke pangan dan pertanian. Orang kaya cerdas selalu terdepan dalam berfikir.

Bill gates membeli 200 ribu hektare lahan di Amerika utk dia bangun industri pertanian.

David beckham mengikuti trend bill gates dengan merintis industri pertanian.

Mereka kelompok 1% org kaya kelas dunia sudah berfikir panjang bahwa siapa yang kuasai pangan maka dia akan menjadi raja yang sesungguhnya.

Kontradiksi terjadi di Indonesia hari ini. Ketika orang terkaya di dunia masuk ke sektor pertanian, di sini petani ramai-ramai meninggalkan sawahnya. Krn realitas sosial tidak bisa dipungkiri bahwa petani di Indonesia identik dengan kemiskinan berkelanjutan. Mirip dengan pembangunan yang konon juga berkelanjutan.

SIAPA YG BISA MENJAWAB

Ketika institusi perguruan tinggi tidak mampu menjawab perkembangan zaman, maka pada 2035 kepercayaan publik terhada perguruan tinggi runtuh. Akan banyak perguruan tinggi tutup krn saat itu kampus hanya bisa mencetak sarjana dengang gelar pengangguran. Pengangguran masal terdidik. Intelek tapi menganggur, jadi beban sosial buat keluarga dan masyarakatnya.

Saat itu di tahun 2035, kegelisahan publik dan problem sosial dan kriminalitas akan sangat tinggi.

Dalam situasi yg serba tidak pasti itu rakyat berbondong-bondong akan mendatangi pesantren. Ini pilihan yg realistis krn ketokohan akan memberi rasa nyaman pada rakyat kebanyakan saat itu. Kecemasan dan tekanan hidup akan menuntun siapapun kepada spiritualitas.

Maka dari itu revitalisasi thd sistem pendidikan di pesantren mesti sgra dilakukan.

Beri skill tinggi pada dunia pertanian organik. Pulangkan mereka ke desa-desa utk menggarap lahan yg ditinggal dg pertanian berbasis organik.
Sebelum sawah-sawah di desa-desa dijarah oleh kaum berduit yang sangat kapitalistik.

Revitalisasi pesantren tidak boleh terlambat ketika pada 2035 semua org hanya berharap pada pesantren dan tauladan kiainya. Lakukan revitalisasi pesantren mulai hari ini dan segera. Tidak usah terlalu banyak berfikir. Lakukan saja.

Penulis adalah Ketua Dewan Direktur Institut Pengembangan Masyarakat (Ipama) Pusat, pengurus MW Kahmi Jateng, Owner “Intansari Manisse – Bio Circle Farm – Caiwi Bogor dan Ali OrganicFarm (ALO FARM) – Semarang.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !