160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT
banner hut ri

Harga Cabai Rawit Melejit Tinggi, BPS: Inflasi di Malang Naik

Ilustrasi Pedagang Cabai di Pasar Tradisional

MALANG, HARIAN-NEWS.com – Dalam beberapa pekan terakhir ini harga cabai rawit melejit tinggi merata di seluruh Jawa Timur, tidak terkecuali di Malang.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, kondisi ini pada akhirnya memicu inflasi lebih tinggi. BPS menyatakan bahwa saat ini inflasi di Kota Malang pada Juni sebesar 0,61 persen naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,51 persen.

Kepala BPS Kota Malang Erny Fatma Setyoharini dalam jumpa pers secara virtual di Kota Malang pada Jumat (1/7) mengatakan, harga cabai rawit bulan Juni tercatat mengalami kenaikan hingga 160,49 persen. dengan andil sebesar 0,26 persen terhadap inflasi Kota Malang.

Erny menjelaskan, selain cabai rawit, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga dan mendorong terjadinya inflasi di Kota Malang adalah harga tiket angkutan udara sebesar 5,16 persen dan bawang merah sebesar 30,1 persen.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kemudian, lanjutnya, ada kenaikan harga atau biaya kontrak rumah sebesar 0,91 persen, kenaikan harga cabai merah 60,37 persen, telur ayam ras sebesar 6,16 persen dan mobil tercatat sebesar 1,45 persen.

“Sementara itu, untuk komoditas yang menghambat inflasi adalah penurunan harga ikan yang diawetkan sebesar 19,01 persen dengan andil 0,04 persen,” katanya.

Selain itu, lanjutnya, harga beras juga tercatat mengalami penurunan sebesar 0,53 persen, daging ayam ras satu persen, bawang putih 8,6 persen dan ayam hidup sebesar 2,88 persen. Selain itu, ada juga penurunan harga komoditas buah-buahan.

Ia menambahkan, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, pada Juni 2022 tercatat ada kenaikan pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,86 persen, kelompok transportasi 0,84 persen dan kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,35 persen.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kelompok lain yang mengalami kenaikan pada periode tersebut adalah, kelompok penyedia makanan dan minuman atau restoran 0,18 persen, peralatan dan perlengkapan rumah tangga 0,05 persen dan pendidikan 0,05 persen.

Pada bulan tersebut, ada sejumlah kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah kelompok kesehatan sebesar 0,01 persen, pakaian dan alas kaki 0,03 persen, informasi dan komunikasi serta jasa keuangan sebesar 0,04 persen.

“Kemudian juga ada perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,09 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,15 persen yang mengalami deflasi pada Juni 2022,” katanya.

Sedangkan inflasi tahun kalender 2022 Kota Malang sebesar 3,95 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 5,30 persen. Seluruh kota di Jawa Timur tercatat mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kediri sebesar 0,78 persen dan terendah di Sumenep sebesar 0,45 persen. (*)

750 x 100 AD PLACEMENT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !