160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Gempur Narkoba! Forum P4GN Tulungagung Bersatu Perangi Peredaran Narkoba

Pembicara: Iptu Yudhistira, S.Tr.K., SIK, Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Agus Priyanto Utomo, Asisten I Sekdakab Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, S.Psi., M.M.,Kepala BNNK Tulungagung dan Suroso, S.Dos, MM, Ketua Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tulungagung.(Foto by Pandhu)

TULUNGAGUNG , HARIAN-NEWS.com – Forum komunikasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Tulungagung menggelar forum penting di Azana Style Hotel Tulungagung pada Selasa (18/2/2025).

Forum ini menyatukan berbagai elemen masyarakat, mulai dari aparat kepolisian, BNN, DPRD, tokoh agama, akademisi, hingga pengusaha, dalam upaya bersama memberantas narkoba di wilayah Tulungagung.

750 x 100 AD PLACEMENT

Data yang dipaparkan oleh Kasat Resnarkoba Polres Tulungagung, Iptu Yudhistira, menunjukkan, peredaran narkoba di Tulungagung masih menjadi masalah serius. Sepanjang tahun 2024, Polres Tulungagung berhasil mengungkap 73 kasus narkotika, 25 kasus obat keras berbahaya, dan 17 kasus minuman keras. Sementara itu, pada awal tahun 2025, sudah tercatat 12 kasus narkotika yang berhasil diungkap.
“Kami menyita barang bukti yang tidak sedikit, seperti ganja, ekstasi, dan pil Alprazolam. Bahkan, hingga Februari 2025, kami telah menyita 85,08 gram sabu dan 121 butir pil double L,” ungkap Yudhistira.

Ia juga menyoroti, peredaran narkoba banyak terjadi di pemukiman warga, terutama di Kecamatan Kedungwaru, yang menjadi wilayah dengan kasus tertinggi. Tulungagung bahkan disebut sebagai jalur peredaran narkoba ke wilayah lain seperti Blitar dan Trenggalek.
“Kami tidak akan menyerah dalam memerangi peredaran narkoba di Tulungagung. Kami akan terus bekerja keras untuk mengungkap jaringan yang lebih besar,” tegas Yudhistira.

Wiwieko Dharmaidiningrum, Ketua PWI Tulungagung

Upaya pemberantasan narkoba membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, menekankan pentingnya kerja sama antara kepolisian, BNN, dan pemerintah daerah. Ia juga menyoroti pentingnya strategi pencegahan yang lebih terstruktur.
“Kami prihatin karena meskipun kasus narkoba terus diberitakan, peredarannya masih ada. Jangan sampai ada ego sektoral antara kepolisian dan BNN. Harus ada sinergi yang lebih kuat agar bisa mengungkap jaringan yang lebih besar,” ujarnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Ketua DPRD Tulungagung, Marsono, menambahkan, pencegahan narkoba harus dilakukan secara bersama oleh seluruh pemangku kepentingan. Ia menyoroti pentingnya diskusi lintas sektor untuk merumuskan kebijakan yang tepat dalam menangani peredaran narkoba di Tulungagung.
“Forum ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun komunikasi yang lebih erat antara stakeholder terkait dalam pemberantasan narkoba,” kata Marsono.

i

Dari sisi organisasi keagamaan, Ketua PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi, menyatakan, pihaknya siap bersinergi dalam upaya preventif dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada warga NU melalui pengajian, majelis taklim, dan lembaga pendidikan. Pendekatan edukatif ini penting agar masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan menjauhinya,” jelasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani, mengungkapkan, peredaran narkoba di Tulungagung mengalami peningkatan. Ia mengajak seluruh pihak untuk terlibat aktif dalam upaya pemberantasan narkoba.
“Kami berharap forum P4GN ini tidak sekadar seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan aksi nyata. Setiap stakeholder telah diberikan formulir untuk merancang rencana tindak lanjut yang akan dievaluasi dalam pertemuan berikutnya,” tambahnya.

Forum P4GN Tulungagung menjadi momentum penting untuk menyatukan kekuatan dalam memerangi peredaran narkoba. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan Tulungagung dapat terbebas dari ancaman narkoba dan generasi muda dapat terlindungi dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !