
Kepala Desa Jarakan, Gondang, Tulungagung Suad Bagyo SH., melantik Kepala Dusun Krajan, Kamis(5/5/2025), (foto by Pandhu).
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com — Pemerintah Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, resmi melantik perangkat desa baru pada Kamis (7/8/2025) di Balai Desa setempat.
Pelantikan ini menandai formasi perangkat desa yang kini lengkap, sekaligus memperkuat komitmen Desa Jarakan sebagai pionir pelayanan publik berbasis digital di Tulungagung.
Kepala Desa Jarakan, Suad Bagyo, S.H., menjelaskan, proses rekrutmen berlangsung ketat dan transparan selama tiga bulan. Seleksi dimulai dari pendaftaran terbuka, bekerjasama dengan pihak ketiga, hingga tes berbasis komputer secara acak.
“Dari 17 pendaftar, tersisa 10 orang yang mengikuti seleksi. Alhamdulillah, terpilih Mas Ardian dengan nilai 69 sebagai Kepala Dusun Krajan. Proses ini murni, transparan, dan tanpa permainan,” tegas Suad Bagyo.
Suad menambahkan, perangkat desa baru diharapkan bekerja cepat, tepat, amanah, dan mampu berkolaborasi demi kepentingan masyarakat. Terlebih, Desa Jarakan menjadi satu-satunya desa di Tulungagung yang sepenuhnya mengadopsi aplikasi pelayanan publik Simpel Desa.
“Semua layanan, mulai dari surat nikah, akta kematian, hingga dokumen lainnya, bisa diurus dari rumah cukup dengan memasukkan NIK. Kami butuh perangkat desa yang paham teknologi, sejalan dengan program digitalisasi dan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” jelasnya.
Kepala Dusun Krajan yang baru, Ardian Sukma Jaya, A.Md. Bns., mengaku bangga atas kepercayaan ini. Meski bukan putra asli Desa Jarakan, Ardian berkomitmen mengenal warganya secara menyeluruh.
“Tantangan awal saya adalah mendata dan berinteraksi langsung dengan warga RT hingga RW. Visi saya mensejahterakan masyarakat dan menciptakan lingkungan tanpa konflik,” ujarnya.
Ardian menilai Desa Jarakan memiliki potensi besar untuk menjadi desa mandiri dari segi budaya, keragaman, dan wisata. Ia mengajak generasi muda tidak gengsi membangun desa. “Banyak yang mencari jati diri ke kota, padahal desa punya potensi luar biasa. Generasi muda dibutuhkan untuk memajukan wilayahnya,” tegasnya.
Sebagai generasi Z, Ardian siap mendukung program digitalisasi pelayanan desa, termasuk pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat dan memperjelas pelayanan publik.
Ia menegaskan akan mengedepankan musyawarah, menerima kritik membangun, serta merangkul perangkat dan lembaga desa.
Program awal Ardian adalah mempersiapkan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia sebelum menjalankan agenda pembangunan lainnya. Pelantikan ini diharapkan menjadi langkah strategis memperkuat tata kelola pemerintahan desa yang profesional, mendorong percepatan transformasi digital, dan memastikan pelayanan publik yang semakin dekat dengan warga.
Jurnalis Pandhu
Editor Tanu Metir