TULUNGAGUNG,HARIAN–NEWS.com – Waspada bahaya penyebaran penyakit menular seperti HIV/AIDS pada era pendemi Covid-19 terus dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Tulungagung.
Pada kurun waktu Januari -hingga April 2021 ini telah ditemukan 10 remaja positif HIV, seperti disampaikan oleh Muhroji Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular, Dinkes Kabupaten Tulungagung, Rabu, (21/4/21), di ruang kerjanya.
Menurut Muhroji, remaja berpotensi tinggi terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS karena faktor perilaku dan perkembangan emosionalnya. Ini menjadi hal penting bagi orangtua untuk memiliki percakapan yang lebih terbuka tentang seksualitas yang sehat dengan anak-anak mereka.
Ditambahkannya, hal yang juga mempengaruhi bertambahnya pengidap HIV/AIDS karena penyebaran pekerja seks komersial yang tidak terkontrol sejak ditutupnya lokalisasi.
“Sejak ditutupnya lokalisasi, para pekerja seks ini persebarannya tidak terkontrol jadi sulit dilakukan pendataan, apalagi penyuluhan dan soialisasi tentang HIV / AIDS,” katanya.
Memaksimalkan peran keluarga adalah solusi terbaik. Dan Muhroji menegaskan,” Setia kepada pasangan, dan pemahaman bahwa melakukan hubungan di luar nikah adalah dosa merupakan solusi terbaik.”
Selain itu, jalan terbaik mencegah penularan HIV / AIDS diharapkan untuk selalu mempertebal keimanan dan ketaqwaan.
“Kepada orangtua untuk selalu mengawasi pergaulan anaknya dan selalu menanamkan rasa keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,” kata Muhroji. (agp/red)
