Bupati Rembang Tinjau Projek Infrastruktur, Mulai Pemasangan U-Ditch hingga Pembangunan Embung Ngglebek

REMBANG, HARIAN-NEWS.com – Bupati Rembang, Abdul Hafidz meninjau sejumlah projek infrastruktur. Mulai pemasangan U-Ditch di sejumlah titik, hingga pembangunan Embung Ngglebek.

Pelaksanaan pemasangan U-Ditch untuk saluran air, di sisi kanan kiri ruas jalan Slamet Riyadi dan Desa Sumberjo diharapkan dapat selesai tepat waktu. Sebab, dapat menjadi solusi aliran air tidak lancar, yang kerap menimbulkan banjir atau genangan air.

“Saya dan khususnya warga Karangmencol RT 3 berharap, segera selesai sesuai SOP. Karena di sini kalau musin hujan, sering menggenang air, banjir, ” ungkap Ketua RT setempat Arif Yulianto, saat bertemu Bupati Rembang Abdul Hafidz meninjau peningkatan dan pelebaran jalan di sejumlah kecamatan, Senin (7/11/2022).

Tak hanya jalan Slamet Riyadi atau ruas jalan selatan pasar Rembang ke selatan sampai arah perempatan Mondoteko, bupati juga meninjau pembangunan Embung Ngglebek, Kecamatan Sulang. Di sana, bupati mencermati detail embung dan perkiraan kesesuaian waktu penyelesaiannya.

Tampak sejumlah pertanyaan dan saran dilontarkan bupati kepada pelaksana proyek. Menurutnya, pembangunan embung yang didanai dari uang pinjaman Bank Jateng senilai Rp5 miliar itu harus segera dikebut.

“Setelah kami hitung, kalau pasangannya 30 ribu kubik, maka kalau hanya lima tim, itu pasti tidak selesai. Mak, saya minta ditambah dua kali lipat, sehingga nanti dalam tempo satu bulan, clear di dalam pasangannya,” terangnya.

Dirinya yakin, jika sarannya dilaksanakan, pembangunan Embung Ngglebek dapat selesai tepat waktu.

Sedangkan terkait pelebaran jalan Slamet Riyadi, bupati berharap proyek itu dapat menyelesaikan persoalan banjir ketika turun hujan.

“Kita normalisasi selokan, U-Ditch-nya baru semua. Jika tidak ada yang mengganggu, maka insyaAllah tidak ada banjir, kalau ini selesai,” imbuhnya.

Mengenai ruas jalan Pasar Rembang Kota sampai Pulo, pihaknya akan melakukan pengecekan. Sebab, hingga saat ini, ruas jalan tersebut belum dimulai pengerjaannya.

“Sampai hari ini belum ketemu penanggungjawabnya. Ini PPK-nya saya suruh ngejar penanggungjawabnya siapa, untuk memastikan jalan atau tidak,” ungkapnya.