Belajar Bijak Menyikapi Pemilu 2024

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Partai politik yang ikut pemilu di era reformasi sangat banyak. Setiap partai mengusung caleg baik tingkat pusat ataupun daerah. Sangat mustahil jika semua caleg yang diusung akan jadi legislatif. Yang jadi merupakan caleg pilihan rakyat. Semoga mereka amanah.

Sekretaris IPHI Jawa Timur, KH. Imam Mawardi Ridlwan pada Jum’at (16/02/2024) menuturkan bahwa para caleg sudah melakukan proses mulai persyaratan administrasi hingga kampanye ke pemilih dari rumah ke rumah dan disertai berbagai hadiah untuk calon pemilih. Pada hari Jumat (16/02) sebagian hasil pilihan rakyat untuk caleg dan DPD sudah dapat direkap para team paslon atau team partai. Air mata kesedihan bagi yang belum mendapatkan dukungan rakyat sehingga gagal menjadi dewan atau DPD. Sebaiknya air mata kesedihan segera dihapus agar tidak menambah beban yang menyebabkan beban psikologis,” tutur Abah Imam.

Abah Imam menambahkan setiap lima tahun pemilu sudah banyak caleg gagal dan ini sudah dapat dijadikan pelajaran bagi caleg 2024. Bagi caleg yang belum beruntung seyognya kembalikan pada keyakinan bahwa ketentuan Alloh Ta’ala demikian. Biaya besar yang telah dikeluarkan maka niatkan saja bantuan sosial atau bantuan ke calon pemilih. Seyognya bukan disikapi sebagai dana transaksional yang menghasilkan suara pemilih sesuai amplop yang diberikan ke calon pemilih.

Para caleg gagal seyognya berprasangka baik pada Alloh Ta’ala bahwa Gusti Alloh merencanakan tugas untuk berkhidmad dan berjuang lebih baik walau tidak melalui kursi dewan.

Gagal caleg segera berwudlu dan melakukan sujud syukur bahwa Gusti Alloh Ta’ala menyelamatkan diri kita. Keyakinan ini sangat berat tapi harus berproses.

Para caleg gagal seyognya tetap menemui calon pemilih dan menyampaikan rasa terima kasih telah dibantu dan didukung. Tetap semangat berjuang bersama pendukung untuk berkhidmad pada masyarakat dengan kegiatan sosial, pendidikan dan dakwah.

Para keluarga caleg gagal, beri dukungan mereka untuk bangkit kembali. Seyognya seluruh keluarga tidak mempermasalahkan biaya yang telah dihabiskan caleg gagal tetapi beri motivasi untuk tabah dan tawakal