BAZNAS Tanggap Bencana Latih 25 Relawan di Kampung Zakat Besole

TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com –  Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tulungagung mengadakan pelatihan dasar Tanggap Bencana kepada relawan di Kabupaten Tulungagung agar lebih siap saat bencana benar-benar terjadi.

Peserta 25 orang relawan yang berasal dari warga desa seluruh kecamatan, khususnya kecamatan yang sering terjadi rawan atau rawan bencana di Tulungagung, Jawa Timur. Pelatihan bertempat di Kampung Zakat Desa Besole, Kecamatan Besuki.

Sebagai narasumber berasal dari Komisioner Baznas Tulungagung Ketua Komisioner Baznas KH. Syamsul Umam, BPBD Siti Nurhasanah S.Kep., MM dari Basarta Sutrisno dan dari PMI Fatur Rahman Al Irfa, S.Kep.

“Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu daerah rawan bencana Tsunami di Jawa Timur bagian selatan khususnya dan  Indonesia pada umumnya. Relawan yang memiliki kemampuan dasar tanggap bencana sangat dibutuhkan di sini. Karena itu, kita berikan pelatihan di sini,” kata KH. Syamsul Umam, Senin (25/9/2023).

Ia mengatakan, Baznas Tanggap Bencana merupakan sebuah inovasi baru yang dilakukan Baznas dalam hal kebencanaan yang memungkinkan Baznas untuk turun langsung ke lokasi bencana, sehingga tidak hanya sekedar menyalurkan bantuan.

“Ke depan, Baznas tidak hanya sekedar menyalurkan bantuan, tetapi ikut terjun langsung ke lapangan memberikan semangat kepada masyarakat yang daerahnya dilanda bencana, sehingga dapat mendorong semangat hidup masyarakat kembali,” katanya.

Selain itu, Baznas Tanggap Bencana akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti pemerintah serta organisasi kebencanaan lain dalam hal penanggulangan bencana.

“Kita akan selalu berkordinasi sehingga akan saling bersinergi antara satu organisasi kebencanaan,” katanya.

Menurut Imam Handiyo Koordinator Kecamatan Besuki, pelatihan tanggap bencana yang di sponsori oleh Baznas ini sangat positif bagi kami sebagai relawan dalam penanganan korban bencana.

“Terima kasih pada Baznas yang telah menyelenggarakan pelatihan tanggap bencana, dan juga pada naras umber dari BPPD Tulungagung, Basarta dan PMI Tulungagung. Dengan pelatihan kami merasa makin mantap dan semangat dalam penanganan jika terjadi musibah bencana,” kata Imam.