160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Al Azhaar Tulungagung: Sekolah Sambil Mondok, Mendidik Generasi Robbani

TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWs.com – Lembaga Pendidikan Al Azhaar Tulungagung, Jawa Timur memahami adanya perubahan zaman begitu cepat, membuat banyak orang tua harus memilih lembaga pendidikan yang sesuai dengan tuntutan era.

Pada Senin (30/12/2024), awak media Harian-news.com berkesempatan mewawancarai KH. Imam Mawardi Ridlwan, pengasuh pesantren di Tulungagung yang menyiapkan program sekolah sambil mondok.

750 x 100 AD PLACEMENT

Inisiator pendidikan ini berfokus pada pengembangan karakter generasi robbani, di mana Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi perkembangan Pondok Pesantren dengan sekolah formal.

“Kita berkhidmad untuk generasi saat ini dapat sekolah sambil mondok. Hal ini diharapkan sebagai solusi pendidikan yang menggabungkan pembelajaran akademik dengan pengembangan karakter pesantren. Output yang diharapkan adalah terwujud generasi Robbani. Sebuah generasi yang berakhlakul karimah dibekali ilmu pengetahuan umum sehingga mampu mengamalkan ilmu yang telah diketahuinya,” tutur KH. Imam Mawardi Ridlwan, yang pernah menjabat Ketua Komisariat PMII IKIP Surabaya.

Lebih lanjut, pria yang aktif di Nahdlatul Ulama sejak di IPNU hingga saat ini menjelaskan, sekolah dilengkapi pesantren merupakan tuntutan zaman untuk membina santri secara holistik.

“Sekolah sambil mondok membangun program pendidikan yang mencakup pengajaran ilmu pesantren dan akademik. Para santri disiapkan untuk mengembangkan diri dan mampu berdakwah di era digital,” jelasnya.

750 x 100 AD PLACEMENT

Abah Imam menegaskan bahwa santri harus diberi ilmu yang bersanad agar tetap berbudi mulia.

“Di era modern perlu dikembangkan pembinaan santri untuk penguatan karakter FAST. Karakter ini dikembangkan dari sifat mulia nabi kita, Sayyidina Muhammad Sholalloh Alaihi Was Salam, yaitu fathonah (kecerdasan), amanah (kepercayaan), shidiq (kejujuran), dan tabligh (penyampaian). Metode FAST menanamkan nilai-nilai agama untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Santri dituntut berperilaku sopan santun, menghargai perbedaan, dan menjalani kehidupan dengan jujur dan amanah,” tutupnya, yang juga menjabat sebagai sekretaris Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur.

750 x 100 AD PLACEMENT

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !