160 x 600 AD PLACEMENT
160 x 600 AD PLACEMENT

Tasyakuran Boyongan Wakil Bupati Tulungagung: Semangat Gotong Royong Sebagai Obor Kemajuan Daerah

Tradisi Boyongan: Simbol Kebersamaan di Tulungagung


TULUNGAGUNG, HARIAN- NEWS.com – Dalam suasana penuh makna, Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, S.M., resmi menempati rumah dinasnya di Jl. Yos Sudarso, Tamanan, Tulungagung, Rabu (19/3/2025) malam.

Tradisi boyongan, yang disertai prosesi adat khas Jawa seperti kulonuwun dan doa bersama, menjadi simbol harmoni antara pejabat daerah dan masyarakat. Musik Qosidah mengalun merdu mengiringi santunan.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., tokoh masyarakat, organisasi keagamaan, serta sejumlah elemen masyarakat yang turut memberikan restu dan dukungan.

750 x 100 AD PLACEMENT

Harmonis Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo bersama istri menyaksikan keharmonisan Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin dan istri.

Bupati: Gotong Royong untuk Kemajuan Bersama

Dalam pidatonya, Bupati Gatut Sunu Wibowo menegaskan pentingnya persatuan pasca-Pilkada. Ia mengajak masyarakat meninggalkan perbedaan demi meraih tujuan bersama.
“Kini saatnya melangkah maju dengan semangat kebersamaan. Mari bersinergi membangun Tulungagung, tanpa diskriminasi atau sekat,” ujarnya. Menurut Gatut Sunu, gotong royong adalah kunci keberhasilan dalam percepatan pembangunan, baik fisik maupun sosial.

750 x 100 AD PLACEMENT
Pemotongan tumpeng oleh Ahmad Baharudin Wakil Bupati dan diberikan kepada Gatut Sunu Wibowo Bupati Tulungagung

Wakil Bupati: Infrastruktur dan Mentalitas Jadi Prioritas

Ahmad Baharudin, dalam sambutannya, menyampaikan pandangan komprehensifnya mengenai tugas pemerintah. Tidak hanya membangun infrastruktur, ia juga memprioritaskan pembentukan karakter masyarakat, terutama generasi muda.
“Rumah dinas ini bukan simbol kenyamanan pribadi, tetapi amanah untuk melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab,” katanya.

Ahmad Baharudin menyerukan masyarakat untuk bersama-sama membangun Tulungagung melalui semangat kepedulian dan kebersamaan.

Prosesi Kulonuwun dan Doa Bersama

750 x 100 AD PLACEMENT

Sebelum menempati rumah dinas, Wakil Bupati mengikuti prosesi adat kulonuwun, yakni permohonan izin secara simbolis kepada leluhur dan masyarakat. Tradisi ini juga diiringi doa bersama yang dipimpin tokoh agama setempat.
“Doa ini adalah wujud syukur sekaligus permohonan restu agar segala langkah pemerintahan diridhai Allah SWT,” ujar Ahmad Baharudin.
Prosesi ini menjadi wadah memperkuat hubungan spiritual dan emosional antara pemerintah dan masyarakat.

Harapan untuk Masa Depan Tulungagung

Menutup acara Tasyakuran dan Boyongan, Wakil Bupati kembali mengingatkan bahwa keberhasilan Tulungagung bergantung pada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Ia optimistis dengan semangat gotong royong, segala tantangan dapat diatasi. “Hidupkan kembali budaya gotong royong untuk membangun Tulungagung menjadi lebih maju, sejahtera, dan bermartabat,” pesannya.

Dengan semangat ini, boyongan bukan sekadar tradisi, melainkan simbol komitmen pemimpin dalam mengabdi untuk kesejahteraan bersama. Tulungagung diharapkan melangkah ke depan dengan harmoni dan optimisme, menjadikan gotong royong sebagai obor penerang bagi kemajuan daerah.

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
Ayo ikut berpartisipasi untuk mewujudkan jurnalistik berkualitas!
Promo Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau !