
Kebijakan; Soeroto, S.Sos., M.M., Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung, Selasa (12/3/2025).
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com —Proses pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Tulungagung mengalami penyesuaian jadwal.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tulungagung, Soeroto, S.Sos., M.M., terkait surat terbaru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Soeroto menjelaskan, dari 75 formasi CPNS yang tersedia, sebanyak 72 posisi telah terisi. Pemberkasan riwayat hidup dan pengusulan data yang awalnya dijadwalkan April 2025 kini mundur hingga 1 Oktober 2025, seiring dengan terbitnya arahan terbaru Kemenpan-RB.
“Meskipun jadwal mundur, seluruh mekanisme seleksi dan pemberkasan tetap berjalan sesuai aturan,” ujarnya.
Untuk P3K tahap pertama, Tanggal Mulai Tugas (TMT) telah ditetapkan pada 1 Maret 2025 agar selaras dengan tahap lain. Proses pemberkasan telah berlangsung, dan pengangkatan resmi diproyeksikan terjadi pada Juni 2025. Sementara tahap kedua diperkirakan selesai akhir 2025 atau awal 2026.
“Soal jumlah penerimaan, tahap pertama P3K mencakup 426 orang, sementara CPNS sebanyak 72 orang. Untuk P3K tahap kedua masih ada 88 formasi kosong yang akan diperebutkan oleh 2.740 pendaftar,” tambah Soeroto.
Dalam menanggapi kabar terkait CPNS yang sebelumnya bekerja di sektor swasta, Soeroto menegaskan belum ada laporan resmi masuk ke BKD.
“Yang ada hanya informasi di media sosial. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala,” jelasnya.
Soeroto juga mengungkapkan mayoritas CPNS yang diterima berasal dari fresh graduate hasil seleksi nasional. Mereka kini tinggal menunggu penyelesaian administrasi sebelum menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan dari Bupati Tulungagung.
BKPSDM Tulungagung mengimbau semua pihak untuk bersabar dan menyesuaikan dengan jadwal baru. “Kami memastikan semua prosedur berjalan sesuai regulasi dan tetap melayani masyarakat dengan optimal,” pungkas Soeroto.