
Agus Prihadi, Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Bakesbangpol Tulungagung, saat ditemui di kantornya, Senin (28/7/2025
TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Sebanyak 86 pelajar dari 33 sekolah negeri dan swasta di Kabupaten Tulungagung resmi ditetapkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025.
Mereka akan bertugas dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.
Kepala Bakesbangpol Tulungagung Agus Prianto,mengetahui penetapan tersebut disampaikan Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Bakesbangpol Tulungagung, Agus Prihadi, saat ditemui di kantornya, Senin (28/7/2025).
Menurut Agus, proses seleksi tahun ini berlangsung ketat dan berjenjang. Para peserta disaring sejak Februari melalui serangkaian tes, mulai dari seleksi administrasi, wawasan kebangsaan, intelegensi umum, kesehatan, baris-berbaris (PBB), hingga tes kepribadian.
“Seleksi kami mulai sejak 27 Februari hingga 14 Maret. Semua tahapan dilakukan dengan ketat dan profesional,” jelasnya.
Agus menjelaskan, calon Paskibraka harus memenuhi sejumlah kriteria, di antaranya berstatus sebagai pelajar kelas X, warga negara Indonesia, berusia minimal 16 tahun, mendapat izin orang tua dan sekolah, serta memiliki nilai akademik minimal baik. Selain itu, mereka juga wajib memiliki postur tubuh yang sesuai standar dan sehat jasmani maupun rohani.
Anggaran Disesuaikan, Pelatihan Dimaksimalkan
Tahun ini, anggaran kegiatan Paskibraka dialokasikan sebesar Rp726 juta, sedikit turun dari tahun lalu yang mencapai Rp750 juta. Kendati demikian, Agus memastikan optimalisasi penggunaan anggaran tetap menjadi prioritas.
“Anggaran digunakan tidak hanya untuk kebutuhan peserta, tapi juga untuk pelatih, pembina dari unsur TNI-Polri, serta kelengkapan seperti seragam PDU, PDL, pakaian olahraga, sepatu, konsumsi, dan kebutuhan teknis lainnya,” ujarnya.
Pemusatan latihan akan dimulai pada 1 Agustus hingga 15 Agustus 2025. Sebelumnya, peserta sudah menjalani pra-latihan secara mandiri di bawah bimbingan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), serta pelatih dari TNI, Polri, dan Satpol PP.
“Latihan akan dimaksimalkan agar pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera pada 17 Agustus berjalan lancar dan khidmat,” tegasnya.
Bukan Sekadar Tugas Seremonial
Lebih dari sekadar tampil di upacara kemerdekaan, Agus menekankan bahwa keikutsertaan sebagai Paskibraka juga menjadi wahana pembentukan karakter dan penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi generasi muda.
“Ini tentang membentuk kedisiplinan, semangat nasionalisme, dan rasa cinta tanah air. Mereka adalah pelajar-pelajar terbaik hasil seleksi dari 33 sekolah se-Tulungagung,” pungkasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, seluruh anggota Paskibraka akan mendapatkan sertifikat resmi dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung.
Reporter: Pandhu
Editor: Tanu Metir