SEMARANG, HARIAN-NEWS.com — YABIKA (Yayasan Bina Insan Kamil) Tuban bertandang ke YBWSA (Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung) Semarang untuk sinau (studi) pada, Rabu (01/2/2023).
Sinau Yabika ke YBWSA dimaksudkan untuk mensolidkan kinerja Yabika dan sekaligus mendapatkan wejangan (petuah) dari YBWSA.
Habib Hasan Putra Thoha, Ketua Umum YBWSA memaparkan bahwa awal berdirinya YBWSA hanya diberi wakaf seluas 400 m2. Dan saat ini telah menjadi 62 ha.
“Kita memulai dari yang dititipkan oleh Alloh Ta’ala sebidang tanah wakaf seluas 400 m2. Yang ada kita kelola dengan menghadirkan peran diri semua pengurus YBWSA setiap hari, setiap waktu. Dan harus menghadirkan hati, spiritual doa untuk YBWSA. Kita bersama dan bersinergi dalam mengelola,”tegas Habib Hasan yang juga pemilik dari Penerbit Toha Putra.
Masih tutur Habib Hasan Putra Thoha, mengelola yayasan harus dimulai dari visi. Maka Yabika harus mengokohkan visi agar cepat berkembang, ini yang pertama. Yang kedua harus menjalankan 9 amalan sunnah setiap hari semua pengurus yayasan dan para guru. Yang ketiga tidak boleh ada yang maksiat di antara pengurus yayasan dan atau guru. Yang keempat haru jujur, tidak boleh dusta, bohong dan atau khianat. Kelima wajib bercita-cita besar dan pasrahkan semua pada Alloh Ta’ala. Semua ikhtiar meminta pada Alloh Ta’ala.”
Sementara itu, saat dikonfirmasi tujuan sinau ke Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang itu apa?
Imam Mawardi Ridlwan, Ketua Umum Yayasan Bina Insan Kamil Tuban hanya menyampaikan harapan untuk bisa berguru pada dzuriyah Nabi Sayyidina Muhammad sholallohu alaihi wassalam yang giat membesarkan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang.
“Pengurus Yayasan Bina Insan Kamil Tuban saat mengenolkan diri untuk diisi oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung Semarang. Berguru pada yayasan yang telah berkembang pesat dalam mengelola pendidikan, dakwah, rumah sakit, wakaf dan zakat,” kata Imam.
Ditambahkan Endang Sulastri, Pembina Yabika Tuban, pengurus yayasan mengajak komite dan KS serta guru agar sinergi.
“Yabika sinau ke YBWSA dengan melibatkan komite sekolah, para kepala sekolah, kepala lembaga Al Qur’an, dan para guru. Semua diajak sinau agar ada sinergi untuk mewujudkan visi Yayasan Bina Insan Kamil Tuban,” kata Endang.
