TULUNGAGUNG, HARIAN-NEWS.com – Berkurangnya jumlah penderita Covid-19 dan tidak adanya penambahan basien baru, adanya vaksinasi pada pendidik serta makin tumbuhnya kebiasaan warga menjaga Protokol Kesehatan (Prokes), Wali Murid SMPN 1 Rejotangan sangat berharap pada tahun pelajaran Baru 2021/2022 pembelajaran bisa dimulai lagi dengan tatap muka. Hal itu disampaikan salah satu wali murid SMPN 1 Rejotangan, Sigit (38).
Dia menambahkan, selain ingin anaknya mendapatkan pelayanan pendidikan yang terbaik, juga dikarenakan belajar secara daring merepotkan wali murid, karena mata pelajarannya sudah sulit-sulit tidak bisa mengimbangi anaknya.
Sikap Sigit juga mendapat dukungan dari Muyamanah (52) Nenek yang cucunya sekolah di SMPN 1 Rejotangan, saya berharap pemerintah bisa segera kembali memberikan kebijakan melakukan proses belajar mengajar secara tatap muka tidak melalui online (daring). Karena cucunya sudah mulai bosan tidak konsentrasi selama belajar di rumah.
“Saya menudukung pemberlakukan protokol kesehatan yang ketat pada saat di sekolah, dan berharap pihak sekolah dapat menyediakan seluruh sarana mendukung prokes,” kata Muyamanah.
Dari pantauan sarana untuk cuci tangan ditiap kelas di SMPN 1 Rejotangan sudah memadai, lingkungan sekolah yang luas dan asri.
Sementara itu, Menurut Kepala SMPN 1 Rejotangan Siti Zuhriyah, pada saat ini kami sudah melengkapi sarana mendukung protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan ditiap kelas, menyiapkan alat pengukur suhu, memasang banner tentang pemahaman pentingnya menjaga Prokes, dan meningkatkan pemahaman tentang penanganan Covid pada setiap pendidik dan seluruh keluarga besar sekolah.
“Pada prinsipnya jika pemerintah atau gugus tugas Covid-19 memberikan kebijakan untuk merekomendasikan proses belajar mengajar secara tatap muka, kami dengan seluruh civitas akademika SMPN 1 Rejotangan siap melaksanakannya,” kata Siti Zuhriyah.
Tak lupa Siti Zuhriyah mengajak, “Untuk senantiasa berdoa, agar wabah pandemi Covid-19 bisa segera berakhir, agar kegiatan proses belajar mengajar bisa normal kembali.”
